Duga Pelaku Teror Bom di Kediamannya, Ahmad Yani: Mungkin Kalau Orang Sepaham yang Dikirimnya Kue

- 26 Maret 2021, 21:23 WIB
Ahmad Yani buka suara soal teror bom di depan rumahnya. /YouTube Akbar Faizal Uncensored
Ahmad Yani buka suara soal teror bom di depan rumahnya. /YouTube Akbar Faizal Uncensored /

PR BEKASI - Ketua Komite Eksekutif Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani memberi dugaan soal pelaku teror bom di kediamannya di Jalan Camar, Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Maret 2021.

Ahmad Yani tidak bisa memberi penjelasan spesifik soal pihak mana yang melakukan teror bom tersebut. Namun dirinya yakin bahwa sang pelaku pastilah orang yang berseberangan dengannya.

"Nah ini yang saya masih gaib juga, tapi tentu orang-orang yang tidak sependapat, yang tidak setuju dengan gagasan dan pemikiran-pemikiran kita," tuturnya.

Dirinya menyebut, tidak mungkin jika pelaku teror bom tersebut berasal dari pihak yang sepaham dengannya.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Ledakan Meteor Berbahaya Dikabarkan Akan Terjadi pada Ramadhan, Simak Faktanya

Baca Juga: Soroti Larangan Mudik Lebaran 2021, dr Tirta: Mudik Tak Akan Bisa Dicegah Tolong Larangan Mudik di Evaluasi

Baca Juga: Dikenal Sebagai Selebgram, Awkarin Diam-diam Merintis Usaha Hingga Bisa Beli Hotel di Usia Muda

"Jadi kita gak bisa menuduh kan, cuman apa kepentingannya, apa relevansinya kalau orang yang sepaham dan sepemikiran dengan kita, mungkin kalau orang yang sepaham dan sepemikiran yang dikirimnya kue," ucapnya.

Ahmad Yani mengaku khawatir teror bom tersebut dieksekusi pelaku lantaran dirinya belakangan kerap mempersoalkan persidangan Habib Rizieq Shihab.

"Apakah misalnya karena YouTube saya ya, beberapa waktu yang lalu juga mempersoalkan persidangan HRS, terus wawancara-wawancara saya," tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya pun membeberkan kronologi ditemukannya bom tersebut di kediamannya.

Ahmad Yani mengatakan, bahwa orang yang pertama menemukan bom tersebut adalah pembantunya.

"Pembantu saya itu lebih kurang jam 6.30 pagi tadi buka pintu pagar, biasa mau buang sampah, pas di depan pagar itu ada tas ransel, nah diangkat sama dia berat," ucapnya.

Karena berat, pembantunya, kata Ahmad Yani, tidak berani untuk memindahkannya dan langsung memberi tahu hal tersebut kepada sekuriti di kompleknya.

"Datang satpam komplek lalu dipindahkan ke area yang kosong terus dibuka oleh satpam itu, dibuka ada sebuah tabung dan di ujung tabung itu ada jam yang masih hidup," ungkapnya.

Mendengar kegaduhan di depan rumahnya, Ahmad Yani pun langsung keluar dan mengingatkan warga sekitar soal tas berisikan bom tersebut.

"Saya keluar, saya lihat, waduh, saya curiga ini, kalian jangan dekat-dekat sini, ini kalau bom betul bahaya ini, nyawa kalian hilang," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 26 Maret 2021.

Baca Juga: Tilang Elektronik Mulai Digelar di Sejumlah Wilayah, Simak Berikut 5 Tahapannya

"Sudah mulai banyak orang soalnya di sekitar situ, orang komplek ramai-ramai, selang satu jam berikutnya datanglah petugas yang namanya brimob," sambungnya.

Tak lama dua mobil gegana menurut Ahmad Yani datang dan langsung mensterilkan wilayah tersebut.

"Satu jam lebih lah petugas itu mengulik benda tersebut, menjinakan, setelah itu benda itu dimasukkan dalam bok dan dimasukkan mobil gegana," tuturnya.

Ahmad Yani mengaku belum mendapat keterangan resmi soal keaslian bomb di depan rumahnya tersebut.

"Saya tidak tahu, apakah ini bom asli atau palsu, sebelum gegana meninggalkan rumah gak ngasih keterangan apapun, mereka belum lapor apa-apa, tidak memberikan keterangan apa pun, akan mereka pelajari lagi seperti itu," ucapnya.

Sayangnya, CCTV di rumahnya sedang rusak, padahal dirinya yakin bisa mengetahui pelakunya jika perangkat keamanannya tersebut tidak rusak.

"Sayang betul ya, CCTV di rumah saya ini kan kemarin kena banjir rusak itu belum saya ganti itu alatnya itu, sayang betul itu," tuturnya.

"Padahal kalau CCTV hidup, keliatan tuh pasti orang-orang itu, tapi memang security saya mencurigai ada dua orang yang menaruh bom itu, pakai motor," sambungnya.

Satu hari sebelumnya, kediaman pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar juga mendapatkan teror dari orang tak dikenal.

Namun teror tersebut bukan berbentuk bomb, melainkan cat berwarna merah darah yang dilempar ke area parkir rumahnya di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Anggota Front Persatuan Islam (FPI), Zaki yang sehari-hari mengawal Aziz mengatakan bahwa cat tersebut disiram sekitar pukul 05.00 WIB.

Menurutnya, sebelum kejadian ada sekelompok orang yang diduga melakukan pengintaian.

"Sejak hari hari Sabtu minggu lalu, sekelompok orang memang sudah melakukan pengintaian, memantau dan melakukan foto-foto di kediaman bang Aziz," ucapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa ketika didatangi oleh tetangga dan warga setempat, sekelompok orang yang dipastikan berasal dari luar itu langsung kabur.

"Selain warga sekitar, pasti ketahuan bila ada orang luar yang masuk, jadi lumayan agak nekad juga pelaku yang menteror kediaman bang Aziz tersebut," ungkapnya.

Zaki mengungkapkan, saat peristiwa itu terjadi kondisi rumah sedang tidak digembok. Namun beruntung, orang tak dikenal tersebut tidak masuk ke rumah Aziz.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah