PR BEKASI - Polisi menangkap dua orang terduga teroris di Condet, Jakarta Timur yang diduga berkaitan erat dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan kemarin.
Dalam penggeledahan, beberapa identitas ditemukan, salah satunya adalah kartu anggota ormas FPI yang telah dinyatakan sebagai ormas terlarang di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin menduga bahwa aksi teroris bom bunuh kemarin berkaitan dengan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Habib Husin menduga, sebagian anggota FPI yang tergabung dalam jaringan teroris melakukan aksi bom bunuh diri tersebut untuk menakut-nakuti masyarakat karena HRS sedang menjalani persidangan.
Baca Juga: Soroti Pernyataan Moeldoko Saat Konferensi Pers Soal KLB Partai Demokrat, Simak Tanggapan AHY
Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan dan Perselingkuhan, Anies Baswedan Nonaktifkan Kepala BPPBJ DKI Jakarta
"Dugaan kuat sebagian anggota FPI yang tergabung dalam jaringan teroris melakukan aksinya untuk menakut-nakuti, karna HRS sedang menjalani persidangan," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab, Senin, 29 Maret 2021.
Kalau ada yg bilang aksi bom bunuh diri di Makassar sbg pengalihan isu, sebaiknya lgs ditangkap saja, pak Polisi @DivHumas_Polri
Dugaan kuat sebagian anggota FPI yg tergabung dalam jaringan teroris melakukan aksinya untuk menakut-nakuti karna HRS sdg menjalani persidangan. pic.twitter.com/EatXl25Gyl— Husin Alwi (@HusinShihab) March 29, 2021
Dirinya pun tidak terima jika masih ada masyarakat yang menyebut aksi bom bunuh diri tersebut sebagai pengalihan isu.