"Khusus untuk celah keamanan yang sering dieksploitasi yaitu injeksi SQL server. Hal ini harus menjadi perhatian khusus," katanya.
Dr Andi Chairunnas juga memberitahukan terkait pentingnya penerapan batas Internet Protocol (IP).
Diketahui sebelumnya, data PT Pertamina dikabarkan diretas dan bocor sampai kemudian diunggah ke situs dark web.
Sementara pihak yang mengklaim melakukan pembobolan data tersebut ialah RansomEXX.*** (Sandi Susandi/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)