Keputusan Presiden @jokowi yg tegas menolak kepulangan Ex WNI Angota ISIS adalah sikap tepat, benar dan bijak. Ada ratusan juta WNI di Republik ini dan kehidupan yg hrs dijaga dr potensi serangan para teroris.
Biarkan mereka mati disana dgn pilihannya.
https://t.co/4QAcaCGHbA— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 30, 2021
Ferdinand Hutahaean menyampaikan bahwa adan ratusan jiwa warga Indonesia yang mesti dijaga keamanannya dari terorisme.
"Ada ratusan juta WNI di Republik ini dan kehidupan yang harus dijaga dari potensi serangan para teroris," ucap Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean melontarkan pernyataan keras terhadap keputusan segelintir warga Indonesia yang memilih menjadi ISIS.
"Biarkan mereka mati disana dengan pilihannya," ucap Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Keluarkan Fatwa, PBNU Bolehkan Umat Islam Gunakan Vaksin AstraZeneca
Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia tengah meningkatkan kewaspadaan akan potensi terorisme.
Pasalnya, belum lama ini terjadi aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.
Akibat teror bom tersebut, dua pelaku bom bunuh diri tewas serta hingga Selasa, 30 Maret 2021, dilaporkan korban terluka dan telah mendapatkan perawatan.
Pihak kepolisian telah mengantongi identifikasi pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Identitas kedua pelaku bom bunuh diri itu, laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, yang berprofesi sebagai pekerja swasta.