Network
PR BEKASI - Sosok anak yang selama beberapa tahun ini viral wajah dan kata-katanya di ranah percintaan, yaitu Fahri Skroepp, ternyata mempunyai kisah kehidupan yang menyedihkan.
Di balik kata-katanya yang piawai urusan cinta dan patah hati, Fahri Skroepp mengaku kalau dia tidak bisa membaca.
Hal itu mengejutkan netizen, terlebih diungkapkan kalau dia merupakan anak putus sekolah.
Baca Juga: Klaim Selamatkan 40.000 Jiwa, Polres Banyuasin Amankan 2 Pengedar Sabu 10 Kg Saat Pagi Buta
Dalam salah satu acara di media, Fahri Skroepp menyatakan kalau dia memutuskan untuk tak bersekolah lagi semenjak dituding mencuri dompet temannya.
Pengakuan itu pun dibenarkan oleh akun dari Fahri di media sosial, yang selama ini diurus oleh kerabatnya.
Dalam utasnya di media sosial, admin dari akun Fahri menyebutnya sebagai satu kenyataan yang memang menyakitkan bagi para netizen yang menganggap Fahri sebagai sastrawan cilik.
"Ternyata anak yang tak pernah putus dengan cintanya, tetapi putus dengan sekolahnya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @fsskroeppreal pada Jumat, 9 April 2021.
Baca Juga: Viral Sekelompok Pria Berdakwah dan Berdoa di Minimarket, Kasir dan Pembeli Mendadak Panik
THREAD
"YANG INGIN KAMU TAHU DARI FAHRI SKROEPP"
Oleh : https://t.co/j5f4Mjisd6— Fahri Skroepp ???? (@fsskroeppreal) April 6, 2021
Dia pun menceritakan, bahwa Fahri Skroepp hampir setiap hari belajar membaca hanya dengan modal buku panduan membaca yang familiar.
Mengenai alasannya untuk tak lagi bersekolah, admin tersebut menyampaikan kalau orang tua, guru, saudara, dan teman-temannya telah mencoba membujuknya kembali sekolah.
Namun, anak yang dikenal sebagai pujangga patah hati yang ahli itu tetap teguh pada pendiriannya.
"Syahdan beberapa bulan kemudian, setelah dibujuk lagi dan lagi, dia mau kembali sekolah," tambahnya.
Akan tetapi, keputusan itu hanya berlangsung selama beberapa bulan saja dan sampai saat ini masih belum ingin sekolah lagi.
"Saya tidak tahu pasti; apa dibalik semuanya, Fahri tidak mau terbuka soal itu. Entah di-bully, entah memang sesuatu yang kembali setelah tersakiti takkan pernah sama lagi," tuturnya.
Admin yang juga kerabatnya itu memohon dan dukungan agar Fahri mempunyai keinginan untuk kembali sekolah.
Selain itu, agar dia bisa kembali pada takaran wajar anak seusianya.
"Doakan semuanya terus membaik, terima kasih; kalian sudah memberi yang terbaik," tandasnya.
Para netizen yang membaca dan mendengar kisah Fahri pun berharap hal yang sama, dan beberapa ada yang menyarankannya untuk belajar di rumah atau mempelajari calistung.
"Ditambahin sesekali diajak ke psikolog karena kayaknya dia trauma berat. Aku nggak kuat liat video dia di tv itu," kata netizen tersebut.***
