Bagi aparat yg nama2 nya masih dirahasiakan , setulusnya menyarankan agar kalian menghubungi keluarga 6 korban KM 50 dan mohon maaf. Sengaja atau tidak sengaja Hanya Allah Yg Tahu, yg pasti kalian ada disana saat mereka MENINGGAL.
Semoga #Ramadhan buka pintu ampunan seluas2nya— Zara ???? (@zarazettirazr) April 12, 2021
"Semoga #Ramadhan buka pintu ampunan seluas-luasnya," ujar Zara Zettira.
Sementara itu, statusnya diunggah oleh Zara Zettira itu mendapatkan banyak atensi dari warganet di media sosial Twitter.
Mereka pun banyak yang menyatakan rasa prihatin atas kelanjutan kasus tersebut, yang salah satu terduga tersangka penembakan dikabarkan sudah meninggal pada Januari lalu.
Salah seorang dari mereka menyampaikan bahwa, selama orang yang tersakiti tidak memaafkan maka Allah Swt juga tidak akan memberi maaf.
Baca Juga: Durasi Puasa Ramadhan 2021 di Berbagai Belahan Dunia, dari yang Terlama hingga Tercepat
"Bagaimana mau memaafkan, korbannya sudah meninggal, keluarga korban juga mubahalah. Satu-satunya cara adalah mengakui perbuatan secara hukum agar Allah Swt menerima taubatnya," kata akun @KavindraOemar.
Sementara yang lain menyebut hal itu terlalu berisiko, untuk datang dan meminta maaf pada keluarga korban.
Sebab, dijelaskan oleh warganet tersebut, bisa saja akan ada yang tersulut emosi dan terjadi hal yang mungkin tak diinginkan atas nasib dua orang yang menjadi terduga tersangka dari tiga orang yang disebut sebagai pelaku penembakan.
"Bisa case closed karena tersangkanya sudah tidak ada. Yang dua orang itu harus dieman-eman jangan sampai sakit, kecelakaan, dan lain-lain." kata akun @y_yumnan.