Mardani Singgung Politik Dagang Sapi, Ngabalin: Berhenti dari Politik, Itu Statement yang Membodohi Publik!

- 16 April 2021, 15:59 WIB
Ali Mochtar Ngabalin (kanan) sarankan Mardani Ali Sera (kiri) berhenti dari dunia politik karena ucapannya soal politik dagang sapi bisa membodohi publik.
Ali Mochtar Ngabalin (kanan) sarankan Mardani Ali Sera (kiri) berhenti dari dunia politik karena ucapannya soal politik dagang sapi bisa membodohi publik. /Kolase foto dari ANTARA dan Dok.PKS

PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengatakan jangan sampai ada politik dagang sapi dalam reshuffle kabinet.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, jika ada politisi yang masih menyebut politik dagang sapi atau tawar-menawar antara beberapa partai politik dalam menyusun suatu kabinet koalisi, sebaiknya orang itu berhenti jadi politisi.

Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Drama Reshuffle" pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Minta Jokowi Hati-hati Soal Reshuffle Kabinet, Mardani Ali Sera: Jangan Sampai Ada Politik Dagang Sapi

"Kalau politisi masih menyebutkan politik dagang sapi, berhenti dari politik. Karena politik itu tidak pernah salah dan tidak pernah gagal," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 16 April 2021.

Ali Mochtar Ngabalin lantas menyebut bahwa pantang bagi seorang politisi menyebutkan politik dagang sapi, karena sebenarnya pernyataan seperti itu bisa membodohi publik.

"Pantang bagi seorang politisi mengemukakan ada politik dagang sapi. Itu sebenarnya statement yang membodohi publik," ujar Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Yakin PAN Akan Masuk Kabinet, M Qodari: Pak Amien Rais Sudah Keluar, Jadi Tak Ada Halangan Bagi Zulkifli Hasan

Selain itu, Ali Mochtar Ngabalin juga memberikan tanggapan terkait pernyataan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani yang meminta dirinya tak mendramatisir soal reshuffle kabinet.

Ali Mochtar Ngabalin yakin bahwa Arsul Sani tak berkata demikian, dan itu hanya salah tulis atau hasil framing media.

"Saya percaya bahwa Ustaz Arsul Sani tidak menyebutkan dramatisir, mudahan-mudahan teman-teman salah tulis dan meng-framing saja," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Ungkap Ada Menteri yang Mengeluh, Ujang Komarudin: Kerjanya Banyak, Sering Keliling, Tapi Surveinya Anjlok

"Karena yang saya kemukakan itu bukan skenario dramatisir atau main sandiwara, tidak, tapi itu adalah sebuah fakta yang mau dan tidak mau harus saya sampaikan kepada publik, ketika teman-teman, staf, pegawai dari Kemenristek dan Kemendikbud bertanya pada KSP," sambungnya.

Lebih lanjut, Ali Mochtar Ngabalin menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah tipikal orang yang tidak bisa menunda-nunda pekerjaan apalagi ketika ada sebuah masalah yang terjadi.

"Jokowi itu adalah orang yang tidak bisa menunda-menunda ada suatu masalah yang dibiarkan lama, selalu cepat dan tepat dalam mengambil keputusan," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Hendri Satrio Sebut Moeldoko Cemas karena Isu Reshuffle Kabinet, Ngabalin: Enggak, Beliau Baik dan Normal Aja

Hal itulah yang akhirnya membuat Ali Mochtar Ngabalin menyimpulkan bahwa reshuffle kabinet akan terjadi dalam waktu dekat atau pada pekan-pekan ini.

"Kalau DPR sudah menyetujui surat yang disampaikan kepada DPR, kemudian ada tanda menterinya mengajukan pamit kepada staf dan karyawan, suratnya oke, itu tidak lama dalam karakter kepemimpian presiden," tuturnya.

"Justru karena cepat itulah, kita mengambil satu kesimpulan untuk tidak lama-lama. Makanya saya bilang pekan-pekan ini. Tapi saya punya keyakinan pekan ini," kata Ali Mochtar Ngabalin.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x