Ahok Digadang-gadang Jadi Menteri Investasi, Andreas Pareira: Kinerja Beliau Bagus, Dia Tidak Korupsi

- 17 April 2021, 05:35 WIB
Politikus PDIP, Andreas Pareiara tak meragukan kinerja Ahok jika benar dia diangkat jadi Menteri Investasi, karena kinerja beliau bagus dan tidak korupsi.
Politikus PDIP, Andreas Pareiara tak meragukan kinerja Ahok jika benar dia diangkat jadi Menteri Investasi, karena kinerja beliau bagus dan tidak korupsi. /dpr.go.id

PR BEKASI - Anggota Komisi X DPR RI F-PDIP Andreas Pareira memberikan tanggapan terkait kabar yang menyebut bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang akan menjadi Menteri Investasi.

Andreas Pareira mengatakan bahwa dirinya tidak meragukan keahlian dan kinerja seorang Ahok. Namun, jika keberadaannya di kabinet akan menimbulkan kontroversi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti akan mempertimbangkannya kembali.

Hal itu disampaikan Andreas Pareira saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia" bertajuk "Reshuffle Kabinet, 'Angin Segar' Koalisi Baru?" pada Jumat, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Serukan Reshuffle Nadiem Makarim, Haris Pertama: Menteri Pendidikan kok Gak Paham Masalah Bangsa Saat Ini

"Pak Ahok, saya tidak ragukan keahliannya, kinerja beliau bagus, dia tidak korupsi. Tapi kalau itu menimbulkan kontroversi, saya kira Pak Jokowi tentu akan mempertimbangkan hal-hal yang sifatnya politis ketimbang profesional," kata Andreas Pareira, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Sabtu, 17 April 2021.

Andreas Pareira meyakini bahwa Jokowi akan mengambil keputusan yang bijak, terkait apakah Ahok akan menjadi Menteri Investasi atau tidak.

Apalagi menurutnya, saat ini Ahok juga telah mengisi posisi penting sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

"Saya kira ini hak prerogatif presiden, dan Pak Presiden pasti sangat wise untuk menentukan, dan Pak Ahok dengan posisinya sekarang sebagai Komisaris Utama di Pertamina sangat penting," kata Andreas Pareira.

Baca Juga: Istikamah Oposisi Meski Ditawari Kursi Menteri, Mardani Ali Sera: Agar Pak Jokowi Ada yang Mengingatkan

"Selama ini Pak Ahok bekerja dengan sangat baik, dan banyak hal positif yang kita dengar dari apa yang dilakukan Pak Ahok," sambungnya.

Namun menurutnya, jika keberadaan Ahok di dalam Kabinet Indonesia Maju akan menimbulkan kontroversi, hal itu tentu akan mengganggu kinerja ke depan.

"Saya kira kalau itu menimbulkan kontroversi, itu akan mengganggu langkah kerja ke depan. Sehingga kita butuh kabinet yang kerja, fokus, dan tidak banyak kontroversi, baik yang sifatnya politis, suka tidak suka," kata Andreas Pareira.

Baca Juga: Terlalu Bucin Hingga Alami Toxic Relationship, Putri Delina: Apapun yang Aku Punya dan Lakukan Semua Buat Dia

Andreas Pareira pun menilai, saat ini Jokowi membutuhkan kabinet yang lebih tenang, sehingga diharapkan semua menteri bisa fokus dalam bekerja.

"Sehingga kabinet itu lebih adem, lebih tenang, bisa lebih fokus pada pekerjaan. Saya kira itu yang lebih penting, ketimbang kita berspekulasi tentang nama," kata Andreas Pareira.

"Bisa jadi orang yang profesional, kalau menimbulkan kontroversi, saya kira masih banyak yang lain, yang punya kemampuan pantas memimpin kabinet tanpa harus menimbulkan kontroversi," sambungnya.

Baca Juga: Mardani Singgung Politik Dagang Sapi, Ngabalin: Berhenti dari Politik, Itu Statement yang Membodohi Publik!

Andreas Pareira lantas menuturkan bahwa pengangkatan seorang menteri, harus kembali pada tujuan awal adanya reshuffle kabinet.

"Sehingga kembali pada tujuan reshuffle ini, kalau kita lihat dari tujuan awal, dua hal yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang sedang berjalan yaitu kementerian baru yang akan dibentuk," ucapnya.

"Karena ada UU Cipta Kerja untuk mengakselerasi dunia investasi, karena itulah target pemerintahan ini dengan hadirnya UU Cipta Kerja," kata Andreas Pareira.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah