Network
PR BEKASI – Sebuah video yang memperlihatkan aksi tak senonoh seorang pria berpeci dan bersarung yang melakukan pelecehan seksual terhadap jemaah wanita yang sedang melaksanakan salat Tarawih di masjid, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pria berpeci yang menggunakan sarung tersebut tampak memegang dan meremas bokong jemaah wanita yang berada di shaf paling belakang saat sedang dalam posisi sujud.
Wanita tersebut terlihat mengetahui apa yang sedang terjadi padanya, akan tetapi dirinya terus melanjutkan salat Tarawih berjamaahnya tersebut.
Baca Juga: Akui Susahnya Dekati Putri Delina, Nathalie Holscher: Muka Dia Jutek Banget ya Ampun
Pria berpeci tersebut tampaknya tidak sendiri dalam melakukan aksi bejatnya, diduga dirinya dibantu oleh salah satu temannya yang turut merekam aksi pelecehan seksual tersebut.
Bukannya menghentikan aksi si pria berpeci, temannya yang merekam video malah ikut tertawa saat kejadian tersebut berlangsung seakan mendukung aksi pelecehan seksual tersebut.
Sampai artikel ini dibuat, masih belum diketahui secara pasti dimana kejadian pelecehan seksual tersebut terjadi.
Diketahui, video viral tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @mintulgemintul2 pada Selasa, 20 April 2021.
Namun, saat ini video tersebut sudah tidak bisa ditemukan di unggahan akun Instagram tersebut dan diduga telah dihapus oleh yang bersangkutan.
Seorang pengguna Twitter dengan nama akun @aetheraz menduga dua orang pelaku pelecehan seksual tersebut memiliki gangguan jiwa karena mereka melakukannya dengan merasa tak berdosa.
“Sakit jiwa bgt yg ngerekam dan melakukan pun ketawa2 aja seakan hal ini normal, orang gila,” dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @aetheraz pada Rabu, 21 April 2021.
Dirinya kemudian mengecam aksi dua pria tersebut karena melakukan pelecehan seksual kepada orang yang sedang melakukan ibadah.
Baca Juga: Unik! Musisi Internasional Sufjan Stevens Diberi Nama Muhammad Subuh oleh Orang Indonesia
“Orang ini lagi ibadah, berpakaian tertutup, lagi sholat coyy. Manusia perlu di didik untuk ga melecehkan orang lain, Pelecehan gak bisa ditolerir, bagaimana pun bentuknya, karena orang lagi sholat aja bisa kok dilecehin,” katanya.
Selain itu, dirinya juga memperingatkan kepada seluruh wanita bahwa pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja dan kapan saja terhadap siapa saja tanpa melihat pakaian yang digunakan tertutup atau terbuka.
“Pelecehan seksual dapat terjadi kapan aja dan dimana aja, ga mandang kamu siapa, kamu lagi apa, berpakaian seperti apa,” katanya.
Para pelaku tersebut dapat terancam jeratan Pasal 281 KUHP tentang pelecehan seksual dengan ancaman hukuman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau membayar denda sebesar Rp4.500.000***
