Ikut Memikirkan Kesejahteraan Petani Daerah, Anies Baswedan Gagas Kerja Sama sebagai Bentuk Balas Budi

- 26 April 2021, 03:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagas kerja sama dengan ikut memikirkan kesejahteraan petani daerah sebagai bentuk balas budi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagas kerja sama dengan ikut memikirkan kesejahteraan petani daerah sebagai bentuk balas budi. /Instagram/@aniesbaswedan

 

PR BEKASI – Sebagai kota yang memiliki masyarakat yang banyak dengan lahan pertanian yang sedikit, Ibu Kota Jakarta memang menjadi ketergantungan terhadap hasil produk pertanian dari luar daerah.

Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai menandatangani perjanjian kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Ngawi di Pendopo Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

“Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi kepada produk pertanian dari luar Jakarta dan kami tidak ingin hanya menerima berasnya dengan kualitas baik tetapi tak memikirkan kesejahteraan petaninya,” kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu 25 April 2021.

Baca Juga: Kalahkan Persib, Persija Jakarta Juara Piala Menpora 2021

Menurut Anies, atas dasar tersebut pemerintahannya menjalin kerja sama pertanian antardaerah sebagai bentuk balas budi Provinsi DKI Jakarta kepada para petani yang selama ini menjadi pemasok pangan ke Jakarta.

Anies juga mengatakan kerja sama tersebut sebagai bentuk ucapan terima kasih dan balas budi kepada para petani.

“(Kerja sama pertanian) ini bentuk ucapan terima kasih dan balas budi kepada para petani yang sudah menyiapkan pangan bagi kami yang tinggal di perkotaan,” kata Anies, melanjutkan.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG: Nyaris Pupus Mimpi Persib Raih Trofi Piala Menpora, Osvaldo Haay Jauhkan Keunggulan

Dalam kerja sama ini nantinya Pemprov DKI Jakarta mengajak PT Food Station Tjipinang Jaya menjalin kerja sama antar daerah dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi terkait sistem resi gudang.

Dirinya mengatakan sistem resi gudang tersebut bisa menyimpan rata-rata 600 ton dengan target tahun 2021 sebanyak 1000 ton.

“Saya ingin sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang baik ini,” ujar Anies.

Sebelumnya, Food Station juga menjalin kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Kabupaten Cilacap terkait pertanian kontrak (contract farming).

Baca Juga: Harga dan Permintaan Hunian Terus Meningkat, Dirut BTN: Peluang Sektor Perumahan Nasional Terakselerasi

Kolaborasi itu diinisiasi pada tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektar pada tahun 2019 bertambah seluas 500 hektar.

Kemudian pada tahun 2020 seluas 850 hektare dan target kerja sama pada tahun 2021 seluas 1000 hektar dengan rata-rata produktivitas 5.7 ton per hektar.

Diperkirakan, potensi hasil yang diberikan ke DKI Jakarta sebesar 5700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi dan Muncul.

Baca Juga: Masih Ada yang 'Membandel', Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Larang Kegiatan Mengatasnamakan Partai Demokrat

Baca Juga: Sebut 53 Prajurit TNI KRI Nanggala-402 sebagai Syuhada, Mahfud MD: Selamat Jalan, Menghadap Al Khaliq

Anies mengklaim kedua kerja sama itu berkeadilan, sebab baik bagi Pemprov DKI Jakarta maupun kesejahteraan para petani di daerah.

Dirinya juga mengatakan kerja sama itu memungkinkan para petani menerima manfaat yang semakin baik dan semakin besar dari sistem kerja sama yang diadopsi oleh Fodd Station dalam contract farming ataupun resi gudang tersebut.

“Yang menjadi tujuan kerja sama itu tak hanya pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta dengan baik saja, namun juga memungkinkan para petani memiliki sistem kerja yang meningkat kesejahteraannya,”

“Sehingga petani tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras,” kata Anies Baswedan memungkasi.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x