Kronologi Puluhan Jemaah Salat Tarawih di Banyumas Terpapar Covid-19

- 30 April 2021, 18:38 WIB
Petugas kesehatan saat melakukan tes usap terhadap seorang anak balita guna mengantisipasi berkembangnya klaster tarawih di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jumat, 30 April 2021, setelah 45 warga setempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Petugas kesehatan saat melakukan tes usap terhadap seorang anak balita guna mengantisipasi berkembangnya klaster tarawih di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jumat, 30 April 2021, setelah 45 warga setempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. /ANTARA/Sumarwoto/

PR BEKASI – Puluhan jemaah salat tarawih di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Tanggeran, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis, 29 April 2021.

Terkait dengan kronologi terjadinya klaster tarawih tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Desa Pekaja, Andri Yulianto mengatakan hal itu berawal dari adanya salah seorang jamaah tarawih yang kurang sehat.

"Awalnya dikira sakit biasa," kata Andri seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat 30 April 2021.

"Namun setelah kehilangan indra penciumannya, jamaah itu lapor ke Satgas yang ditindaklanjuti dengan tes oleh puskesmas dan hasilnya positif Covid-19," sambungnya.

Baca Juga: Perayaan Lag Baomer di Israel Berakhir Tragis, 44 Orang Dikabarkan Tewas

Dari hasil tes usap tersebut, kata dia, petugas Puskesmas Kalibagor segera melakukan penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), serta tes usap PCR secara bertahap dan untuk sementara terdapat 45 orang yang terkonfirmasi positif.

Menurut dia, salah seorang warga yang terkonfirmasi positif saat sekarang menjalani perawatan di RSUD Banyumas karena baru melahirkan, sedangkan warga lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Yang dirawat di rumah sakit itu baru melahirkan. Anaknya lahir dalam kondisi sehat dan sekarang sudah dibawa pulang, sedangkan ibunya masih di rumah sakit," katanya Lebih lanjut.

Andri mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 Desa Pekaja untuk sementara menutup dua mushala dan dua masjid guna mengantipasi berkembangnya klaster tarawih tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x