PR BEKASI- Politisi PSI William Aditya Sarana ikut menyoroti kasus kerumunan di Pasar Tanah Abang akibat pelonjakan drasti pengunjung.
William Aditya mengkritik sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sejak awal tidak konsen melakukan pemantauan adanya potensi pembludakan pengunjung seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang.
“Kerumunan Tanah Abang itu tidak tiba-tiba terjadi dalam satu hari,” ucap William Aditya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter miliknya @willsarana, Selasa, 4 Mei 2021.
Baca Juga: Tak Hanya Dibentak, Jemaah Bermasker di Masjid Bekasi Juga Diseret Paksa Keluar, Begini Kronologinya
Lebih lanjut, William Aditya pun geram dengan Anies Baswedan yang baru melakukan pengetatan pengawasan usai terungkapnya kerumunan di PasarTanah Abang yang disorot banyak pihak itu.
“Gubernur Anies baru bertindak saat sudah viral di media,” ujar Anggota DPRD DKI tersebut
“Kalau tidak viral, saya kira tidak akan ada tindakan apa-apa,” sambungnya.
Seperti halnya William Aditya, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo juga mengkritik Anies Baswedan terkait kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu.
Rahmad Handoyo mengungkapkan Anies Baswedan beserta jajarannya sangat terlihat tidak siap mengantisipasi lonjakan drastis pengunjung seperti yang terjadi di pasar Tanah Abang.
“Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang,” ujar Rahmad Handoyo.
Baca Juga: Dituduh Rasis dan Keterlaluan, Australia Cabut Ancaman Penjara bagi Orang dari India
Baginya, hal tersebut sangat nampak jelas dari tidak adanya pembatasan akses masusk menuju area Pasar Tanah Abang.
“Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah Abang,” ucapnya politisi PDIP tersebut.
Rahmad Handoyo menilai, segala tindakan Pemprov DKI Jakarta, seluruhnya baru dilakukan usai kerumunan itu viarl.
Baca Juga: Nagita Slavina Hamil Anak Kedua, Raffi Ahmad Berikan Perhatian Lebih dengan Makanan Sehat
“Semua dilakukan setalah adanya kerumunan yang banyak di area Pasar Tanah Abang,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukan kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang viral di media sosial.
Nampak jelas dalam video tersebut para pengunjung Pasar Tanah Abang yang mengabaikan protokol kesehatan.
Terlihat pengunjung Pasar Tanah Abang itu yang tidak saling menjaga jarak serta tidak menggunakan masker.
Akibatnya, Pemprov DKI beserta pihak berwenang lainnya mendapat banyak kritikan mengingat Indonesia masih dilandai pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan.***