Minta Masyarakat Tak Paksakan Mudik Lebaran 2021, Henry Subiakto: Ada Ancaman Serius Tsunami Covid-19

- 9 Mei 2021, 08:50 WIB
Guru Besar Ilmu Komunikasi Unair, Henry Subiakto minta masyarakat menahan diri untuk tidak mudik agar terjauh dari gelombang kedua pandemi Covid-19.
Guru Besar Ilmu Komunikasi Unair, Henry Subiakto minta masyarakat menahan diri untuk tidak mudik agar terjauh dari gelombang kedua pandemi Covid-19. /Twitter/@henrysubiakto

PR BEKASI - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Henry Subiakto meminta masyarakat agar dapat menahan diri untuk tidak mudik pada lebaran Idul Fitri tahun ini.

Henry Subiakto mengungkapkan, dirinya memahami bahwa banyak yang telah jenuh dengan penerapan segala pembatasan.
 
Semua ingin bebas, tidak dilarang kemanapun, kapanpun, dan melakukan apapun yang baik,” ucap Henry Subiakto, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @henrysubiakto pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Pulang Kampung saat Larangan Mudik Lebaran 2021? Ini Faktanya

Akan tetapi, Henry Subiakto  mengingatkan bahwa Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia bahkan dunia mengharuskan untuk tetap menjalani pembatasan tersebut.

Ada ancaman serius tsunami covid-19,” ujar Staf Ahli Menkominfo tersebut.

Melihat besarnya bahaya yang mengancam tersebut, Henry Subiakto meminta masyarakat dapat menahan diri untuk tidak mudik pada lebaran Idul Fitri tahun ini.

Baca Juga: Minta Manchester City Lupakan Laga Melawan Chelsea, Pep Guardiola: Kami Sedih karena Kami Kalah

Puasa telah melatih kita menahan diri. Tidak mudikpun jadi upaya menahan diri pula agar kita bisa terjauh dari gelombang kedua pandemi,” ucap Henry.

Tangkapan layar cuitan Henry Subiakto.
Tangkapan layar cuitan Henry Subiakto. /Twitter/@henrysubiakto


Seperti halnya Henry Subiakto, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman juga turut mengingatkan masyarakat agar tak mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.

Fadjroel Rachman mengungkapkan, kebijakan pemerintah melarang mudik dibuat untuk menjaga keselamatan masyarakat Indonesia dari ancaman bahaya penularan Covid-19.

Baca Juga: Chelsea Permalukan Manchester City, Bak Gladi Resik Final Liga Champions

Hal ini untuk menjamin keselamatan bersama dan menjaga upaya kita semua, seluruh masyarakat di Indonesia,” ucap  Fadjroel Rachman.

Fadjroel Rachman menyebut, perayaan Idul Fitri yang biasanya diisi dengan silaturahmi tetap bisa dilakukan walau tidak mudik.

Tanpa mengurangi makna dari silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri 1442 H, silaturahmi dapat dilakukan secara virtual,” ujarnya.

Baca Juga: Thiago Alcantara Cetak Gol Perdana, Kunci Sukses Liverpool Taklukkan Southampton

Fadjroel Rachman menjelaskan bahwa silaturahmi secara virtual saat ini lebih utama ketimbang berkunjung secara langsung, mengingat besarnya ancaman bahaya penularan virus Coronya terhadap keluarga.

Komunikasi bertatap muka secara virtual dapat mengurangi kerinduan sekaligus menjaga dan menjamin keselamatan sanak saudara dan keluarga,” ucap Fadjroel.

Seperti diketahui, pemerintah telah menerapkan kebijakan larangan mudik yang telah berlaku sejak 6 sampai 17 Mei 2021 mendatang.

Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @henrysubiakto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x