Sementara itu, komentar dari Haikal Hassan sendiri banyak mendapat perhatian dari warganet.
Mereka mengatakan percuma saja jika bersuara di media sosial tetapi tidak ada yang berani untuk melaporkan.
"Tapi dilaporkan juga akan menjadi sia-sia jika yang di dalamnya semua MUNAFIK dan takut dimutasi atau dipecat, lalu bagaimana jalan keluar yang terbaik untuk menegakkan keadilan?" ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Perintahkan Akan Tutup Paksa Hotel dan Wisata Jika Terjadi Kerumunan
Selain itu, dalam unggahan Nahra sendiri ada seorang warganet dari Bali yang memberikan tanggapan.
Warganet tersebut menyampaikan kalau dia sangat memahami rasa ketidakadilan yang dialami ini.
"Sholat Id dibatasi, TKA China masuk sampai charter flight," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah sendiri tidak bermaksud untuk bersikap diskriminatif.
"Cuma mereka gagap dan bodoh menghadai pandemi ini. Sabarlah saudaraku," katanya, menyambungkan.