PR BEKASI - Praktisi Hukum sekaligus Aktivis HAM, Haris Azhar memberikan tanggapan terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap pegawai KPK untuk beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Haris Azhar menilai, pertanyaan-pertanyaan dalam TWK tersebut bukan berisi wawasan kebangsaan, tapi justru permasalahan bangsa.
Hal itu disampaikan Haris Azhar saat menjadi narasumber di acara "Catatan Demokrasi" bertajuk "KPK Sudah Tiada?" pada Selasa, 11 Mei 2021.
"Pertanyaan-pertanyaan yang dikasih ke Giri dan kawan-kawan ini, sebetulnya bukan wawasan kebangsaan, itu problemnya bangsa. Makanya saya pusing dan kasihan juga," kata Haris Azhar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Rabu, 12 Mei 2021.
Haris Azhar lantas menyebutkan beberapa pertanyaan dalam TWK tersebut yang di antaranya, "Papua akan merdeka karena perbedaan etnis, setuju atau tidak setuju?".
Lalu, "Ada orang yang tidak juga menikah, apakah itu ada LGBT?", dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang tidak berkaitan dengan tupoksi KPK.
"Kalau lihat pertanyaan dalam praktiknya, simulasi riil, bahwa itu sebetulnya bukan wawasan, itu problem pengelolaan negara ini yang tidak bisa diselesaikan, tiba-tiba dipakai di ruangan sempit dan tertutup, yang tidak ada rekamannya dan catatannya," tutur Haris Azhar.