PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan tanggapan terkait anggapan bahwa puluhan pegawai KPK termasuk penyidik senior Novel Baswedan tak lulus tes wawasan kebangsaan adalah upaya untuk melemahkan KPK.
Teddy Gusnaidi menilai, tak ada hubungannya tes wawasan kebangsaan dengan upaya melemahkan KPK. Karena kalau tidak lulus artinya tidak kompeten.
"@novelbaswedan itu hanya karyawan KPK, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau dalam tes dia tidak lulus, artinya dia tidak kompeten," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Rabu, 5 Mei 2021.
Baca Juga: Soroti Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK, Feri Amsari: Tes Berisi Hal yang Janggal dan Mengada-ada
"Lalu urusan dengan melemahkan KPK apa? Wong selama ada dia, KPK lemah kok, makanya dicari yang kompeten agar KPK tidak lemah. Apalagi ini perintah UU," sambungnya.
Teddy Gusnaidi juga mengatakan, Novel Baswedan yang tak lulus tes kebangsaan merupakan bukti bahwa wawasan Novel Baswedan soal kebangsaan rendah.
"Dengan merengek ke publik, maunya diluluskan walaupun wawasannya rendah? Kalau begini, tujuannya bukan untuk memberantas korupsi, tapi menyelamatkan periuk nasi," ujar Teddy Gusnaidi.