Teddy Gusnaidi juga mengkritik pernyataan Novel Baswedan yang menduga adanya upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK di balik tak lulusnya puluhan pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan.
"Ini sama seperti buruk wajah cermin dibelah. Atau karena tak pandai menari, lalu lantai disalahkan," ujarnya.
"@novelbaswedan wawasan kebangsaannya rendah, tapi dia salahkan pihak lain dengan alasan ingin menyingkirkan orang baik dan berintegritas. Seolah-olah mau klaim dia orang baik dan berintegritas," tutur Teddy Gusnaidi.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menilai bahwa selama ini KPK adalah lembaga yang sangat lemah.
"Begini, selama ini @KPK_RI adalah lembaga yang sangat lemah. Kasus besar banyak, tapi gak mampu mereka tangani. Dana untuk KPK dibanding dengan hasil kerja KPK bagaikan langit dan bumi. Artinya apa? Artinya orang-orang di dalam KPK kebanyakan orang-orang yang tidak kompeten," kata Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi lantas menyebut bahwa saat ini ada dua pilihan bagi KPK, yakni dibubarkan atau direformasi.
"Dibubarkan karena menjadi lembaga mubazir, atau reformasi KPK. Kalau reformasi KPK, maka harus mulai disaring, mana orang-orang yang punya integritas dan mana yang tidak punya. Yang tidak punya integritas, ya tendang dari KPK! @novelbaswedan," kata Teddy Gusnaidi.
Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi mengatakan, jika Novel Baswedan terancam dipecat karena tak lulus tes kebangsaan, harusnya terima saja.