Pihak yang Kontra Palestina Disebut Yahudi Pesek, Said Didu: Krisis Palestina Munculkan Akun-akun 'NKRI'

- 17 Mei 2021, 16:36 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu semprot pihak yang kontra Palestina sebagai Yahudi Pesek.
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu semprot pihak yang kontra Palestina sebagai Yahudi Pesek. /YouTube/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu melontarkan kritik kepada sejumlah pihak yang membela Israel terkait konflik di Gaza, Palestina.

Menurut Said Didu, konflik Palestina-Israel dapat memunculkan sosok-sosok yang benar-benar memegang nilai NKRI dan tidak.

"Krisis Palestina memunculkan siapa sebenarnya akun-akun 'NKRI'," ujar Said Didu.

Said Didu menyindir sejumlah pihak yang membela kepentingan Israel sebagai gerombolan 'Yahudi pesek'.

Baca Juga: Said Didu Singgung soal Yahudi Pesek, Ferdinand Hutahaen Lontarkan Sindiran Menohok

"Mereka sepertinya gerombolan 'Yahudi Pesek'," kata Said Didu dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 17 Mei 2021.

Tangkapan layar cuitan Said Didu.
Tangkapan layar cuitan Said Didu. /Twitter/@msaid_didu


Untuk informasi, konflik Palestina-Israel kembali memanas belakangan ini usai militer Israel menyerang jalur Gaza pada Ramadan 1442 lalu.

Konflik Palestina-Israel tersebut menuai komentar sejumlah tokoh politik Indonesia, baik yang pro Palestina maupun yang kontra Palestina.

Baca Juga: Tak Hanya Pemain Yahudi, 4 Pemain Muslim Ini Jadi Andalan Timnas Israel

Adapun tokoh-tokoh yang diduga kontra Palestina dalam konflik di jalur Gaza tersebut di antaranya Teddy Gusnaidi, Dewi Tanjung, Guntur Romli, dan Ferdinand Hutahaean.

Teddy Gusnaidi, menilai pemerintah Palestina dan Israel sama-sama brengsek dalam perang di Gaza.

"Maka mulai sekarang, serukan anti Pemerintah Palestina dan anti Pemerintah Israel, mereka yang brengsek sehingga rakyat sipil menjadi korban, bukan malah ikut mendukung salah satu, baik Palestina maupun Israel. Mereka berdua sama-sama brengsek," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Harusnya Palestina Damai Saja Tak Perlu Melawan, Felix Siauw: Orang Yahudi Cuman Ngerti Bahasa Fisik

Selain itu, Guntur Romli mengatakan bahwa konflik Palestina-Israel hanya kepentingan politik semata demi menaikan popularitas.

"Perang tentara Israel vs Hamas kali ini hanya demi kepentingan politik elite-elite kelompok garis keras, ada krisi politik di internal politik baik di Israel dan Palestina, cari menaikan popularitas dengan teror: perang dengan musuh," kata Gun Romli.

Adapun Ferdinand Hutahaean mengkritik usulan politisi PKS yang meminta Jokowi untuk menurunkan pasukan perdamaian ke Gaza.

Baca Juga: Kaum Yahudi Ortodoks Ngaku Malu dengan Zionis Israel Serang Palestina, Begini Reaksi Ahmad Dhani

"Usulan bodoh tanpa pemahaman yang benar. Anggaran pertahanan negara kita hanya untuk bertahan, bahkan kurang untuk sekadar bertahan bila ada perang," tutur Ferdinand Hutahaean.

Sementara itu, Dewi Tanjung mengkritik sejumlah tokoh politik yang menggalang dana donasi untuk Palestina.

"Uang galang dana beli kapal selam aja gak jelas, sekarang si Somad mau galang dana untuk Palestina," ucap Dewi Tanjung.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x