Buya Yahya Jelaskan Yahudi Sesungguhnya: Bukan Dianggap Musuh dalam Islam

- 21 Mei 2021, 09:56 WIB
Pendiri Pondok Pesantren Yahya Zainul Ma'arif, atau Buya Yahya jelaskan Yahudi yang sesungguhnya bukan dianggap musih dalam Islam.
Pendiri Pondok Pesantren Yahya Zainul Ma'arif, atau Buya Yahya jelaskan Yahudi yang sesungguhnya bukan dianggap musih dalam Islam. /Pixabay/MoneyforCoffee

 

PR BEKASI - Pendiri Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa dengan Buya Yahya menjelaskan perihal kaum Yahudi yang sesungguhnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa kaum Yahudi yang sesungguhnya ada pada zaman Nabi Musa as, yaitu para pengikut dari Nabi Musa as.

Kaum Yahudi tersebut, dijelaskan Buya Yahya, layaknya kaum Nasrani yang sesungguhnya pada zaman itu.

Akan tetapi, kaum tersebut telah mengubah diri mereka sendiri setelah adanya perubahan.

Baca Juga: Kirimkan Surat, Karyawan Yahudi di Google Minta CEO Sundar Pichai Kutuk Serangan Israel ke Palestina

"Nisbatnya kepada Nabi Musa, nisbat kepada Nabi Isa tapi trah nisbat yang salah," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Buya Yahya pada Jumat, 21 Mei 2021.

Namun, Buya Yahya mengatakan, mereka mengaku masih ada sampai hari ini.

Dia menyampaikan, kaum Yahudi mengaku sebagai agama yang benar menurut mereka, karenanya Yahudi ada seperti Nasrani yang juga masih ada sampai hari ini.

"Mereka mengakui agama itu biarpun sudah dijelaskan dalam Alquran kitab suci mereka telah mereka ubah," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Israel Tuduh Media Pemerintah China Anti Yahudi, Menlu China: Cabut Blokade Jalur Gaza

Sebab itu, agama Yahudi masih ada, hanya kitab suci mereka yang sudah berubah.

"Jangan sampai kita mengatakan ada, kalau ada berarti dia benar dong. Ada tapi kitab sucinya sudah berubah," katanya, menambahkan.

Orang-orang Yahudi ada di Israel dan telah tersebar di seluruh penjuru dunia.

Namun yang jelas adalah Islam menghargai agama Yahudi dan agama Nasrani. Sehingga mereka disebut sebagai ahli kitab.

Baca Juga: Bongkar Alasan Israel Tak Berperang dengan Indonesia, Cak Nun: Yahudi Takut Sama Orang Jawa

Istilah ahli kitab merupakan penghargaan sebagai pengingat kalau mereka sudah kembali pada usul yang jelas, yaitu Nabi Musa as dan Nabi Isa as.

"Bukan dianggap sebagai musuh dalam Islam, kecuali mereka membuat permusuhan maka ada ahli zimmah setelah itu," katanya.

"Ahli zimmah orang yang harus kita jaga di saat hidup bersama kita jadi Yahudi ada bersama kita hari ini," kata Buya Yahya.***

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah