PR BEKASI - Kedutaan Besar Israel di Beijing menuduh presenter TV pemerintah China terang-terangan bersikap anti-semit atau anti Yahudi saat melaporkan pertikaian Israel-Palestina.
Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari France24, seorang presenter China Global Television Network (CGTN), saluran berbahasa Inggris dari CCTV, pada Selasa, 18 Mei 2021 menyebutkan beberapa elemen teori konspirasi anti-Semit saat membahas dukungan pemerintah AS untuk Israel.
Pembawa acara itu mengatakan "lobi kuat" orang Yahudi di Amerika Serikat bertanggung jawab membentuk posisi Washington dalam krisis Timur Tengah dan bahwa "orang Yahudi mendominasi sektor keuangan, media dan internet di AS.
Baca Juga: Sebut Konflik Palestina-Israel Bukan Urusan Indonesia, Gus Umar ke Hendropriyono: Gak Habis Pikir
Kiasan itu sering digunakan oleh entitas anti-semit untuk menjelekkan orang Yahudi.
Kedutaan Israel langsung membalas dengan serangkaian tweet. Mereka mengaku "terkejut melihat anti-semitisme terang-terangan diekspresikan di media resmi China."
"Klaim yang diungkapkan dalam video itu rasis dan berbahaya, dan harus dihindari oleh setiap outlet media yang menghargai dirinya sendiri," kata kedutaan Israel.
Baca Juga: Polisi Tetapkan AT Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Tersangka Kasus Pemerkosaan
Laporan CGTN itu terjadi ketika ketegangan antara Israel dan Palestina terus memanas.