Network
PR BEKASI - Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU Umar Hasibuan atau dipanggil Gus Umar turut menanggapi polemik boikot Indomaret.
Sebagaimana diketahui, penyanyi sekaligus kader Partai Ummat Neno Warisman menyerukan boikot Indomaret pada pekan ini.
Neno Warisman mengatakan, aksi boikot Indomaret juga dapat mendukung pelaku-pelaku UMKM atau pemilik toko kelontong.
Baca Juga: Habib Rizieq Divonis Denda Rp20 Juta, Neno Warisman Ajak Berdoa: Buat Pintu Langit Menolong!
"Tapi, kalau mau ikut bagus! Karena kita belanjanya lebih ke warung sendiri," ucap Neno Warisman dalam kanal YouTube-nya.
Sementara itu, penyanyi Inul Daratista mengecam ajakan aksi boikot Indomaret yang dilakukan Neno Warisman tersebut.
Inul menilai, jika Neno Warisman tak suka dengan kinerja pemerintah, harusnya hengkang saja dari Indonesia.
Baca Juga: Warganet Semprot Inul Daratista Usai Maki Neno Warisman: Tidak Punya Adab Sama Sekali Anda!
"Kalau tidak suka dengan sudut pandang dan kinerja pemerintah silakan Anda hengkang dari negara ini, gak apa kok," kata Inul Darastista.
Terkait hal tersebut, Gus Umar menyindir Inul Daratista yang tidak mengetahui duduk perkara ajakan boikot Indomaret.
"Inul twitmu itu tak bermoral. Coba yang kamu maki koruptor duit bansos. Aku baru apresiasi," ujar Gus Umar.
Baca Juga: Dewi Tanjung Sebut Neno Warisman Sampah Negara Usai Ajak Masyarakat Lakukan Aksi Boikot
Selain itu, Gus Umar menyindir Inul bahwa Neno Warisman adalah penyanyi era 80-an yang sudah terkenal sebelum Inul lahir.
"Kamu tahu gak sebelum kamu lahir, Neno Warisman sudah terkenal lebih dulu," tutur Gus Umar dalam akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 27 Mei 2021.
Untuk informasi, aksi boikot buruh ini merupakan buntut perseteruan antara PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) dengan karyawannya terkait THR.
Baca Juga: Kritik Inul Daratista Sudah Benar, Ferdinand: Berkali-Kali Ajak Boikot Tapi Gagal, Apa Neno Warisman Gak Malu?
Adapun saat melakukan unjuk rasa menuntut THR, seorang pekerja bernama Anwar Bessy merusak dinding Gypsum Indomaret sehingga dibawa ke ranah pidana oleh PT Indomarco Prismatama.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, jika kampanye seruan boikot diikuti oleh 2,2 juta anggota KSPI, dikalikan rata-rata setiap buruh belanja Rp500 ribu, maka potensi kehilangan nilai transaksi di Indomaret mencapai Rp1 triliun.***
