Ia menilai dalam bursa Pilpres 2024 yang ada saat ini, para tokoh yang berkiprah dan memiliki "news value" (nilai berita) hari ini berpotensi menaikkan elektoral.
"Siapa yang punya 'news value'? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur," ucapnya.
Kang Emil mengaku sejauh ini hasil elektabilitas lembaga survei lebih banyak dijadikan bahan evaluasi kinerja.
Hal itu tentunya berbeda dengan calon lain yang ditopang dengan branding dan buzzer.
Kang Emil pun memastikan dirinya sama sekali tidak memakai strategi buzzer termasuk membentuk tim khusus.
Ia menilai hal itu karena belum berpartai, sejatinya elektabilitas dan popularitas yang terekam oleh lembaga survei murni hasil kerja pribadinya.
"Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral," tuturnya.
"Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada amplikasi dari buzzer terkait viral-nya." sambungnya.***