Network
PR BEKASI - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi mengindahkan ajakan pertemuan oleh seorang penulis sekaligus aktivis, Fahd Pahdepie untuk mengklarifikasi fitnahnya kepada Ustaz Adi Hidayat (UAH) soal donasi Palestina.
“Saya perlu penjelasan tentang ini. Tweet Anda ini menimbulkan reply-reply yang mengarah fitnah pada UAH. Saya menulis klarifikasi di FB dan IG. Di mana saya bisa menemui Anda untuk minta penjelasan? Saya bisa ditemui di Menteng. Tks,” kata Fahd melalui Twitter miliknya, @fahdpahdepie.
Namun Eko Kuntadhi tidak merespons permintaan Fahd untuk klarifikasi.
Baca Juga: Siap 'Perangi' Eko Kuntadhi, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Siapkan Materai, Kita Uji di Pengadilan!
“Tulisan Anda mempermasalahkan respon orang terhadap twitku. Jadi minta penjelasannya ke orang yg respon atau merply twitku. Bukan ke aku. Gitu, broh,” kata Eko.
“Tweetnya juga bermasalah karena cacat informasi, tidak utuh. Karena tweet itu eksis, maka komentarnya ada. Itu masalahnya. Karena komen2 itu fitnah dan baseless, harus ada yang dilakukan dengan tweet Anda yang jadi pagkal mulanya. Apa yang bisa dilakukan?” jawab Fahd.
Salin balas kicauan antara Fahd Pahdepie dengan Eko Kuntadhi tersebut ikut ditanggapi Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Baca Juga: Sentil Eko Kuntadhi Cs, Gus Umar: Sembarangan Fitnah Ustaz Adi Hidayat, Lapor Polisi Pada Diam Kalian!
Lewat cuitannya di Twitter pada Jumat 28 Mei 2021, Mustofa menanyakan kepada Fahd apakah sudah ada respons dari Eko Kuntadhi atau belum.
Jika belum direspons, menurut Mustofa, maka ia menyarankan Fahd Pahdepie untuk menjebak Eko Kuntadhi dengan tawaran nasi bungkus.
“Mas fahdpahdepie apakah sudah ada respon dari Bapak eko_kuntadhi? Bila belum, coba dijebak dengan tawaran nasi bungkus. Biasanya langsung muncul. Dikira beneran,” ujarnya.
Baca Juga: Sebut Ustaz Adi Hidayat Terlalu Baper, Guntur Romli: Kalau Merasa Difitnah, Tunjukkan Saja Bukti Transfer
"Sampai hari ini, tak ada satupun klarifikasi memadai dari orang-orang yang secara terbuka menyerang Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan menuduhnya bermain-main dengan dana donasi Palestina," jawab Fahd.
Menanggapi hal tersebut, pakar perilaku sosial, Arief Munandar menegaskan bahwa sebagai buzzer, Eko Kuntadhi tidak akan berani untuk diajak bertemu atau berdebat di dunia nyata.
"Buzzer itu gak berani kalau di dunia nyata ya, jadi beraninya cuman cuit-cuitan di dunia maya," ucapnya sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Bang Arief, Selasa, 1 Juni 2021.
Baca Juga: Husin Shihab Nilai Ustaz Adi Hidayat Tak Perlu Laporkan Eko Kuntadhi: Nggak Ada Unsur Pidana
Arief juga berpendapat bahwa alasan yang diberikan Eko Kuntadhi mencla-mencle saat dimintai Fahd bertemu langsung untuk mengklarifikasi tuduhannya terhadap Ustaz Adi Hidayat.
"Eko Kuntadhi ini ngeles kemana-mana ketika diminta oleh Fahd untuk ketemu langsung dan melakukan klarifikasi," ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya, wajar jika pada akhirnya UAH pun buka suara dengan fitnah yang diberikan Eko Kuntadhi tersebut.
"Pada akhirnya UAH pun bersuara dengan sangat tegas, kita bisa paham. Ku bayangin aja UAH tuh gak ada masalah apa-apa, dia melakukan satu inisiasi program yang sangat baik, mengajak masyarakat untuk membantu Palestina, bukan uang negara pula," tuturnya.
Baca Juga: Husin Shihab Nilai Ustaz Adi Hidayat Tak Perlu Laporkan Eko Kuntadhi: Nggak Ada Unsur Pidana
"Kemudian malah dinyinyiri dengan nada fitnah yang menurut gua sangat beracun dan akhirnya beliau di akun YouTube-nya memberikan statement yang tajam," sambung Arief.
Dirinya mengaku sangat bersyukur jika benar UAH dan tim pengacaranya serius akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Karena, menurutnya, sepak terjang para buzzer saat ini memang sudah sangat mengganggu Indonesia. Bahkan Arief tak segan-segan menyebut mereka sampah.
"Para buzzer lebih banyak tampil sebagai sampah, sampah yang mengotori pelataran demokrasi kita. Lu bayangin aja ada orang sedang menjalankan hak-hak konstitusinya untuk berserikat, membantu saudara-saudaranya di Palestina, satu hal yang sangat baik," ucapnya.
Baca Juga: Siap Tempuh Jalur Hukum Usai Dituduh Gelapkan Donasi Palestina, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Siapkan Materai!
"Dan kalau ini terlaksana ini akan memberikan reputasi yang bagus pada Indonesia, malah diganggu dengan cara-cara seperti ini," kata Arief menambahkan.
Maka dari itu, Arief Munandar mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung tindakan yang akan diambil UAH tersebut, walaupun memang kenyataannya selama ini, laporan-laporan kepolisian terhadap para buzzer seolah-olah tidak ditanggapi melulu.
"Ya walaupun kita tetap harus melihat realitas, kalau kita flashback ke belakang ada banyak sebenarnya laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh langkah-langkah para buzzer selama ini," ujarnya.
"Namun sebagian besar mentok dan tidak diproses, Tapi mudah-mudahan yang sekarang keadilan akan ditegakkan dan ceritanya akan lain," tutup Arief Munandar.***
