Said Didu Terkejut Usai Ketahui Hasil Korupsi Bansos untuk Beli Hewan Kurban: Ampuuun

- 2 Juni 2021, 10:02 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, terkejut mengetahui hasil korupsi bansos untuk hewan kurban.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, terkejut mengetahui hasil korupsi bansos untuk hewan kurban. /YouTube/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menanggapi kesaksian dari kasus korupsi bantuan sosial (bansos) mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang digunakan untuk membeli sapi kurban.

Said Didu merasa heran bagaimana bisa hasil korupsi bansos digunakan untuk membeli sapi kurban oleh Juliari Batubara.

"Hasil korupsi dibelikan sapi kurban? Ampuuunn," kata Said Didu, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Anaknya Dihina, Uya Kuya Labrak Rumah Denise Chariesta: Ternyata Sewa

Kesaksian tersebut diberikan oleh Mantan Kepala Biro Umum Kementerian Sosial Adi Wahyono.

Dalam kesaksiannya, dia menyebut Juliari mengecualikan satu perusahaan untuk dipungut 'fee' sebagai perusahaan penyedia bansos.

Perusahaan yang dikecualikan oleh Juliari adalah Pt Anomali Lumbung Artha.

Baca Juga: Indonesia Pernah Dinobatkan Jadi Negara Tersantuy di Dunia, Jatah Cuti dan Garis Pantai Jadi Sorotan

"Katanya 'Mas yang Anomali jangan dipungut', tapi saya tidak tanya aalasannya," ujar Adi.

Padahal, sebelumnya dia telah diminta untuk mengambil 'fee' sebesar Rp10.000 per paket bansos.

Karenanya, selama tidak ada kata 'jangan' atau larangan lainnya, semua perusahaan yang ikut dalam pengadaan paket bansos akan ditarik Rp10.000.

Baca Juga: Jika Ditanya Pilih Pancasila atau Al Quran, Sumantri Suwarno: Tentu yang Relevan Memilih Pancasila

Dijelaskan uang dari hasil penarikan itu digunakan untuk kegiatan Juliari sebagai Mensos saat itu.

Juga untuk kegiatan operasional lain di Kemensos, seperti pembelian ponsel, biaya tes 'swab', pembayaran makan dan minum.

Serta untuk pembelian sepeda Brompton, pembayaran honor Cita Citata, pembayaran pesawat pribadi, dan pembayaran hewan kurban.

Baca Juga: Semua Penceramah Agama di Indonesia Bakal Disertifikasi Wawasan Kebangsaan, GMNU: Sangat Setuju

Sementara itu, cuitan dari Said Didu juga dikomentari para warganet yang terkejut mengetahui hal tersebut.

Mereka menyebut pembelian hewan kurban itu masih tetap haram dan berdosa.

"Waduh makin ngelantur nih, uang haram di belanjakan untuk ibadah apa biar bersih gitu?" katanya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Desak KPI Tindak Sinetron Indosiar 'Zahra': Ini Lebih Penting dari Buremin Tetek Tupai Kartun

Ada juga yang merasa kasihan dengan sapinya karena dibeli dari duit yang didapat dengan haram.

"Pantesan sapinya pada ngamuk pas mau dipotong," ujar warganet yang lain.

"Binatang aja nggak rela dikorbanin pakai uang haram apalagi rakyat," sambungnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x