Network
PR BEKASI - Mega Series Suara Hati Istri: Zahra menjadi pembicaraan hangat netizen karena adanya adegan-adegannya yang kotroversial yang diperankan oleh anak di bawah umur.
Kontroversi dalam Adegan Sinetron yang mempertontonkan Kisah Hubungan Tirta dengan Zahra sebagai Istri Mudanya menuai banyak komentar dari warganet.
Politisi Muda Wanita, Tsamara Amany ikut buka suara, ia mengatakan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru mendalami atau tindak lanjut setelah ramai di media sosial.
Baca Juga: Jawab Tudingan Anti NKRI, Khalid Basalamah: Saya Cinta NKRI 100 Persen
"Normalisasi pedofilia dan perkawinan anak di sinetron Indonesia, tapi KPI baru mendalami atau tindak lanjut setelah ramai di media sosial," tulis Tsamara Amany dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya.
"Giliran sensor Netflix, KPI cepat sekali bergerak," ujar Tsamara Amany yang merupakan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam salah satu adegan, Lea Ciarachel Fourneaux yang berperan sebagai Zahra atau Istrinya Tirta yang diperankan oleh Panji Saputra bermesraan seperti halnya pasangan suami istri.
Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Kamis 3 Juni 2021, 3 Wilayah Ini Akan Terdampak
Adegan tersebut yang menjadi pembicaraan netizen di sosial media.
Selain karena adegan dipaksa untuk menikah, ternyata Pemeran Zahra tersebut itu memang masih sangat muda.
Lea Ciarachel Forneaux kini baru berusia 15 tahun, ia lahir tanggal 25 Oktober 2006.
Baca Juga: Alami Pendarahan Pasca-Operasi, Sandy Pas Band Dilarikan Lagi ke Rumah Sakit
Adegan dalam Sinetron Suara Hati Istri: Zahra itu memang tidak seharusnya dilakukan oleh Anak yang baru berusia 15 Tahun.
Terlihat dalam adegan, Pak Tirta sangat bermesraan dengan Zahra yang baru berusia 15 tahun itu.
Sebagai informasi, Mega Seri ini sudah dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). ***
