Soroti Amblesnya Terowongan Proyek KCIC, Roy Suryo: Kecebong Bikin Kontroversi Lagi

- 3 Juni 2021, 16:21 WIB
Pakar Telematika, Roy Suryo sebut kecebong bikin kontroversi lagi seiring soroti amb;esnya terowongan proyek KCIC.
Pakar Telematika, Roy Suryo sebut kecebong bikin kontroversi lagi seiring soroti amb;esnya terowongan proyek KCIC. /Twitter/@KRMTRoySuryo2

 

PR BEKASI - Pakar Telematika, Roy Suryo, membahas perihal terowongan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang dikatakan ambles.

Bahkan, dalam bahasannya tersebut, Roy Suryo menyebut KCIC dengan Kecebong (Kereta Cepat Bohong-bohongan).

Tak hanya itu, Roy Suryo juga mengungkit target rencana penyelesaian KCIC yang dikatakan rampung pada 2019.

"Lama tidak terdengar kabarnya," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: Buka Peluang Maaf untuk Lucky Alamsyah, Roy Suryo Ajukan 3 Syarat: Buat Pernyataan Hitam di Atas Putih!

"Ternyata KECEBONG (KEreta CEpat BOhoNG-bohongan, target selesai 2019, sekarang sudah Juni 2021), ternyata bikin kontroversi lagi," katanya, menyambungkan.

Dia pun menyampaikan bahwa proyek tersebut diberitakan ambles yang dibantah oleh pihak kereta cepat tersebut.

Roy pun menanyakan kepada warganet kabar mana yang mereka percaya.

Antara pihak warga yang menyebut terowongan proyek kereta cepat runtuh, atau bantahan dari KCIC mengenai kabar tersebut.

Baca Juga: Henry Subiakto Meradang Roy Suryo Temukan Kejanggalan di Akun Palsunya: Malah Bela Akun Palsu, Pecundang

"Diberitakan ambles (lagi) tetapi PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) membantah. Netizen percaya yg mana? AMBYAR," tuturnya.

Dia pun mengatakan alasannya menyebut kereta cepat sebagai Kecebong.

Karena awal mula rampungnya proyek pada 2019, yang ternyata sampai hari ini Juni 2021 masih belum selesai.

"Ini kenapa sejak awal saya sebut Kereta Cepat Jakarta - Bandung itu sebagai KECEBONG, Alias KEreta CEpat BOhoNG-bohongan," ujarnya.

Baca Juga: Soroti Pemecatan 51 Pegawai KPK, Roy Suryo Yakin Kini Harun Masiku Sedang Bergembira Ria

"Janjinya beroperasi 2019, ini sudah 2021," kata Roy.

Selain itu, dia mencatat adanya pembengkakan biaya proyek yang mencapai 23 persen atau sekitar Rp20 triliun.

Jika akhirnya proyek tersebut tidak ditambal mungkin saja akan menjadi salah satu dari proyek mangkrak.

"Belum lagi sekarang membengkak (dan harus ditambal) 20 triliun kalau tidak, Proyek PMA China tersebut Mangkrak," ujarnya.

Sementara itu, dikatakan bahwa titik ambles terowongan pada proyek berada di akses jalan baru atau tambahan yang dibangun perusahaan tersebut.

Proyek yang terletak di Kampung Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat runtuh, yang berujung retak dan rusaknya ruas jalan di atas terowongan.

Amblesnya terowongan juga dikuatkan oleh warga yang berada di sekitar lokasi, yang mengaku sering melihat perkembangan proyek karena melewatinya saat akan menggarap kebun dan sawah.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x