"Sampai jam 6 sore tadi saja sudah 146 jenazah, sisanya masih ditaruh," sambungnya.
Edi menilai, bahwa ketersediaan ambulans memang ada batasnya pun dengan sumber daya manusianya.
"Hari ini diangkat karena ambulans tidak mungkin lagi. Akhirnya dengan truk berkapasitas delapan peti mati," katanya.
Langkah tersebut pun diakui Edi membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Dapat dipastikan juga menguras lagi dana belanja tidak terduga (BTT) DKI.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi Beri Hadiah untuk Ulang Tahun Jokowi Ke-60: Lonjakan Kasus yang Tidak Terbendung
BTT DKI telah dikucurkan pada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mencapai Rp13,02 miliar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti meminta adanya intervensi yang lebih tegas.
Terutama, mengenai pembatasan mobilitas warga dari pemerintah pusat dan provinsi.