BEM UI Kritik Presiden, Andi Arief Heran Jokowi Malah Tebar Peringatan soal Etika dan Tata Krama

- 30 Juni 2021, 06:20 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti penjelasan Jokowi yang dinilainya sama sekali tidak menyentuh subtansi dari kritikan BEM UI yang sampai menyebut Presiden 'The King of Lip Service'.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti penjelasan Jokowi yang dinilainya sama sekali tidak menyentuh subtansi dari kritikan BEM UI yang sampai menyebut Presiden 'The King of Lip Service'. /Twitter/@Andiarief_

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Andi Arief turut mengomentari tanggapan Presiden Jokowi terkait kritikan BEM UI yang menyebut dirinya "The King of Lip Service".

Andi Arief menilai, penjelasan Jokowi mengenai kritikan BEM UI tersebut sama sekali tidak menyentuk subtansi dari kritik itu sendiri.

"Penjelasan Pak Jokowi tidak menyentuh substansi kritik soal king of lip service," ucap Andi Arief, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @Andiarief_, Rabu, 30 Juni 2021.

Baca Juga: Heran Kritikan BEM UI Ke Jokowi Jadi Heboh, Faldo Maldini: Biasa saja, Sama seperti Dulu-dulu

Bukannya menyikapi subtansi kritik, Andi Arief mengaku heran  Jokowi dalam tanggapannya malah meluas ke hal yang lain.

"Malah menebar peringatan soal etika dan tata krama," ujar Andi Arief.

Menurutnya, pernyataan Jokowi terkait kritikan BEM UI terhadapnya tersebut menunjukan bahwa presiden tidak sepenuhnya menerima adanya kritik.

Baca Juga: Soroti Pemanggilan BEM UI oleh Pihak Rektorat, Jokowi: Universitas Tak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi

"Kesimpulan saya penjelasannya masih membahayakan demokrasi," tutup Andi Arief.

Seperti diketahui, Jokowi telah memberikan tanggapan terkait kritikan pengurus BEM Universitas Indonesia (UI) yang menjuluki dirinya "The King of Lip Service".

Tak marah disebut The King of Lip Service, Jokowi mengaku dirinya telah mendapat beragam sebutan dari berbagai pihak sejak dirinya terjun di dunia politik.

Baca Juga: Tanggapi Kritik Mahasiswa Terkait 'The King of Lip Service', Jokowi Sebut Boleh Saja Asal Perhatikan Hal Ini

"Ya, itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini ‘bebek lumpuh’," ucap Jokowi dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 29 Juni 2021.

"Dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini ‘Bapak Bipang’, dan terakhir ada yang yang menyampaikan mengenai ‘The King of Lip Service’," sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa baginya segala julukan tersebut merupakan bagian dalam dinamika berdemokrasi dan tak perlu dipermasalahkan.

Baca Juga: Buntut Kritik Jokowi, WhatsApp Narahubung BEM UI Dikabarkan Diretas Orang Tak Dikenal

"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dalam tanggapannya, Jokowi juga menyinggung soal sikap pejabat universitas bila mengetahui adanya mahasiswa yang menyuarakan pendapat sebagaimana yang dilakukan BEM UI.

"Dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ucap Jokowi.

Baca Juga: Guru Besar UIN Jakarta Angkat Suara Soal Kritikan BEM UI Terhadap Jokowi

Walaupun diperbolehkan, Jokowi menghimbau kepada setiap pihak yang menyampaikan kritik agar tetap menyuarakannya dengan cara dan etika yang baik.

"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar tetap lebih menitikberatkan fokus utama saat ini terhadap penanganan pandemi Covid-19.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @Andiarief_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x