PR BEKASI - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan akhirnya buka suara terkait kelakukan bawahannya dalam kasus pemukulan oleh oknum Satpol PP terhadap warganya yang kini tengah viral dan menjadi sorotan.
Adnan Purichta Ichsan menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya tidak akan menolerir segala bentuk tindakan kekerasan, apalagi bila pelakunya merupakan aparat pemerintahan.
“Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut,” ucap Adnan Ichsan.
Baca Juga: Wali Kota Lubuklinggau Ingatkan Satpol PP soal Razia: yang Ditertibkan Kerumunan, Bukan Pedagangnya
Lebih lanjut, Adnan mengungkapkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tindakan pemukulan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP Gowa tersebut kepada pihak kepolisian.
“(Saya) menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian,” ujar Adnan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram pribadinya @adnanpurichtaichsan, Jumat, 16 Juli 2021.
“Bagaimana pun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian,” sambungnya.
Walaupun demikian, Adnan mengatakan dirinya juga tidak akan tinggal diam atas insiden pemukulan yang dilakukan aparat terhadap warganya itu.
Baca Juga: Diduga Pukul Ibu Hamil saat Operasi PPKM, Oknum Satpol PP Dilaporkan ke Polisi
“Saya tidak akan menolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindaklanjuti,” tegasnya.
Ia pun mengaku sejak kebijakan PPKM Mikro diterapkan, dirinya telah memberikan arahan kepada seluruh pihak yang bertugas agar dapat bersikap tegas, namun tetap humanis dalam menegakkan aturan.
“Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar,” ucapnya.
Kembali menegaskan, Adnan menyampaikan bahwa apa pun yang berkaitan dengan kekerasan, hal tersebut tetap saja tidak bisa dibenarkan.
“Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir,” ungkap Adnan.
“Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerja sama,” sambungnya.
Seperti diketahui, kini warganet tengah dihebohkan atas viralnya video pemukulan oleh oknum Satpol PP terhadap pasangan suami-istri pemilik sebuah warkop saat melakukan sidak PPKM Mikro di Gowa, Sulawesi Selatan.
Sontak, tindakan aparat Satpol PP tersebut pun kemudian menuai banyak kecaman dan kritikan dari warganet bahkan hingga sempat menjadi trending di media sosial Twitter, Kamis, 15 Juli 2021.
Terkait kasus tersebut, diketahui sekarang tengah ditangani oleh aparat kepolisian setempat.***