Dalami Motif Kasus Bunuh Diri Siswi yang Diduga Depresi karena PJJ, KPAI Apresiasi Kepolisian Gowa

- 19 Oktober 2020, 14:52 WIB
 Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti, Instagram/@retno_listyarti13
Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti, Instagram/@retno_listyarti13 /

PR BEKASI - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi Kepolisian Gowa, Sulawesi Selatan, karena telah bertindak cepat dan masih terus mendalami motif lain di balik dugaan bunuh diri seorang siswi.

Siswi tersebut diduga frustrasi karena sulitnya akses internet dan banyaknya beban tugas selama mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"KPAI mengapresiasi pihak kepolisian Polres Gowa yang bertindak cepat dan masih terus mendalami apakah ada motif lain di samping permasalahan PJJ secara daring dan beratnya tugas-tugas yang harus diselesaikan anak korban," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti melalui keterangan pers seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Lembaga Internasional Respons Positif UU Ciptaker, Sri Mulyani: Mereka Dukung dan Lihat Harapan Kita

Ia mengatakan, KPAI menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya seorang siswi di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang diduga depresi karena kesulitan belajar daring.

Jika benar bahwa motif bunuh diri siswi tersebut adalah karena frustrasi dengan PJJ, maka siswi itu merupakan korban PJJ kedua yang meninggal setelah kematian siswa lain yang dianiaya oleh orang tuanya saat belajar jarak jauh.

Untuk sementara, menurut Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri korban tersebut melakukan bunuh diri dengan meminum racun akibat depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari sekolahnya.

Baca Juga: Tak Ingin Vaksin Covid-19 Berakhir Seperti UU Cipta Kerja, Joko Widodo: Jangan Tergesa-gesa

Dugaan itu diperkuat dengan keterangan teman-teman korban yang menyatakan bahwa korban kerap bercerita pada teman-temannya perihal sulitnya akses internet di kampungnya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x