Ali Mochtar Ngabalin Sentil Sampah Demokrasi: Bantu dong! Situasi Gini Jangan Setiap Hari Teriak Sesuka Hati

- 17 Juli 2021, 18:02 WIB
Ali Mochtar Ngabalin sentil sampah demokrasi untuk ikut bantu pemerintah dalam tangani pandemi Covid-19, bukannya hanya teriak sesuka hati.
Ali Mochtar Ngabalin sentil sampah demokrasi untuk ikut bantu pemerintah dalam tangani pandemi Covid-19, bukannya hanya teriak sesuka hati. /Instagram.comm/@ngabalin/Instagram.com/@ngabalin

PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyentil pihak-pihak yang disebutnya sebagai sampah demokrasi.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, seharusnya sampah demokrasi ikut membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, bukannya hanya merecoki kebijakan pemerintah.

Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia Pagi" bertajuk "Debat Perpanjangan PPKM Darurat".

Mulanya, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan tujuan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga: Jokowi Didesak Mundur sebagai Presiden, Ali Ngabalin Singgung Sampah Demokrasi

"Kita sadar bahwa PPKM Darurat ini upaya dan langkah pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Sabtu, 17 Juli.

"Kalau lah Covid-19 ini musuh dalam perang yang bertubi-tubi melancarkan senjata dan bom atom, maka langkah yang harus dilakukan setiap orang adalah menyelamatkan diri," sambungnya.

Menurut Ali Mochtar Ngabalin, keputusan pemerintah menerapkan PPKM Darurat adalah untuk menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia.

"Upaya yang dilakukan pemerintah sekarang ini adalah upaya untuk menyelamatkan nyawa manusia Indonesia, paling tidak mengurangi," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Muhadjir Effendy Sebut Indonesia Darurat Militer, Fadli Zon: Ngawur, Ini Kurangnya Konsep Penanganan Covid-19

Terkait keputusan perpanjangan PPKM atau tidak, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan bahwa pemerintah terlebih dahulu akan melakukan kajian-kajian dan analisa, serta berdialog dengan para ahli epidemiologi.

"Supaya keputusan yang dilakukan pemerintah ini mengerti pasti terhadap apa yang harus dilakukan pemerintah," ujar Ali Mochtar Ngabalin.

Oleh karena itu, Ali Mochtar Ngabalin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.

"Tetap tenang, tetap stabil, jangan panik, karena kita sedang berperang. Supaya orang menerima informasi ini dengan teduh, jangan panik," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Anggi Novita Bantah Tuduhan Tinggalkan Ferry Irawan Saat Sakit: Justru Dia yang Pergi Saat Saya Kena Stroke

Lebih lanjut, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan bahwa penerapan PPKM Darurat Khusus Jawa-Bali selama dua pekan terakhir telah menurunkan angka kasus Covid-19 sebanyak 10-15 persen.

"Artinya seluruh masyarakat dan kita semua masih harus berusaha menurunkan mobilitas, tetap di rumah saja selama PPKM Darurat," ujar Ali Mochtar Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalin juga menegaskan bahwa pemerintah selalu berusaha memenuhi tanggung jawabnya terhadap warga yang tidak bekerja selama PPKM Darurat.

Baca Juga: Digugat Cerai Anggi Novita Saat Sakit Keras, Tangis Ferry Irawan Pecah: Saya Sakit Dibilang Akting

"Itulah sebabnya kemarin presiden secara langsung menunjukkan, baik di Istana atau di Tanjung Priok, terus membagi-bagi sembako," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalin lantas mengimbau agar setiap dialog yang dilakukan selama pandemi Covid-19 harus memberi harapan bagi kehidupan manusia, bukannya hanya mengkritik kebijakan pemerintah.

"Maksud saya gini, dialog kita pagi ini, dalam situasi darurat, kita juga harus memberikan harapan terhadap kehidupan manusia," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Kecewa karena Banyak Menteri ke Luar Negeri, Said Didu Heran: Kan Harus Ada Izin Presiden Lewat Setkab

"Apa yang dilakukan pemerintah, sekarang ini kita menghadapi Covid-19, tetapi mulut-mulut comberan yang merusak ruang publik ini, yang saya sebut dengan sampah-sampah demokrasi," tutur Ali Mochtar Ngabalin.

Terakhir, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan seharusnya para sampah demokrasi ikut membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

"Bantu dong! Situasi sedang begini, jadi jangan setiap hari berteriak sesuka hatimu, ilmumu kau pakai untuk mencederai orang," ujar Ali Mochtar Ngabalin.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah