Jokowi Bingung Obat Covid-19 di Apotek Kosong, Rocky Gerung: Itu Pesan, Kalian Siap-siap Jadi Jenazah

- 25 Juli 2021, 09:26 WIB
Rocky Gerung nilai blusukan Jokowi ke apotek berbahaya, seolah beri pesan pada rakyat agar siap-siap meninggal karena obat Covid-19 kosong.
Rocky Gerung nilai blusukan Jokowi ke apotek berbahaya, seolah beri pesan pada rakyat agar siap-siap meninggal karena obat Covid-19 kosong. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Juli 2021.

Rocky Gerung menilai, aksi blusukan Jokowi merupakan hal yang berbahaya, karena memperlihatkan pada rakyat bahwa persediaan obat Covid-19 di Indonesia kosong.

Apalagi menurut Rocky Gerung, apotek yang didatangi Jokowi adalah salah satu apotek yang berada di wilayah elite Kota Bogor, yakni Jalan Vila Duta.

Baca Juga: Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta Saat PPKM, Rocky Gerung: Dia Alami ODGJ, Orang dengan Gangguan Jabatan

"Saya tahu Vila Duta itu tempat orang kaya dari tahun 80-an, itu resort yang paling bagus. Jadi bayangkan di Vila Duta aja apoteknya kosong obat, apalagi yang jauh dari pusat elite Jakarta atau Bogor," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu, 25 Juli 2021.

Rocky Gerung pun menilai, aksi blusukan Jokowi ke apotek yang tidak bisa mendapatkan obat Covid-19 adalah tindakan berbahaya, karena seolah memberikan pesan pada rakyat agar siap-siap meninggal.

"Begitu rakyat di bawah lihat bahwa Presiden Jokowi tidak bisa memperoleh obat, maka itu pesan bahwa siap-siap kalian meninggal," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Jokowi Sulit Cari Oseltamivir di Apotek, dr. Tirta: Gak Usah Panik, Pasien Isoman Ringan Gak Perlu Obat Ini

"Sebetulnya, Presiden Jokowi melakukan hal yang berbahaya , karena dia memberi tahu pada rakyat bahwa kami tidak akan mampu lagi mengurus kalian, gak ada obat. Jadi, kalian siap-siap aja jadi jenazah," tuturnya.

Rocky Gerung pun heran ketika para buzzer justru memuji-muji Jokowi dan menganggapnya sebagai presiden yang merakyat.

"Yang konyolnya itu buzzer menganggap bahwa Presiden Jokowi merakyat. Justru dengan cara itu diperlihatkan dia tidak pro pada rakyat," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Faisal Basri Minta Jokowi Keluarkan Dirinya dari Istana, Ngabalin: Barisan Sakit Hati, Agak Sungsang Otaknya

Menurut Rocky Gerung, seharusnya Jokowi mendatangi apotek yang persediaan obatnya lengkap, sehingga rakyat tidak khawatir.

"Mestinya, dia cari apotek yang ada obat sehingga dia bilang pada rakyat, pesannya, 'Jangan khawatir, pemerintah menyediakan obat'," kata Rocky Gerung.

"Sekarang presiden memperlihatkan bahwa pemerintah tidak punya obat lagi. Jadi kalian  siap-siap stok kain kafan. Kan begitu melihatnya," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Temukan Obat Covid-19 Saat Blusukan, Pandu Riono: Itu Obat Keras, Apotek Bisa Bermasalah

Menurut Rocky Gerung, semua orang pasti tahu bahwa aksi blusukan Jokowi ke apotek adalah pencitraan sebagai presiden merakyat. Namun, sayangnya kali ini bukan pesan itu yang ditangkap oleh rakyat.

"Jadi begitulah pencitraan yang dungu, dipoles dengan kebijakan yang dungu. Maka terjadilah olok-olok dunia bahwa memang Indonesia gak mampu lagi karena itu dunia bilang, ‘Udah, Indonesia siap-siap jadi kuburan massal’," tuturnya.

"Jadi itu peristiwanya, tidak ada semacam kecerdasan bahkan untuk pencitraan pun gak ada kecerdasaan," ujar Rocky Gerung.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x