PR BEKASI - Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menepis pernyataan mantan Politisi PAN Abdillah Toha yang menyebut baliho Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait Pilpres 2024.
Herzaky Mahendra mengungkapkan kritik yang dilayangkan oleh Abdillah kepada AHY tersebut telah salah alamat.
Pasalnya, Herzaky Mahendra menyebut baliho AHY yang kini terdapat di sejumlah jalan telah ada sejak lama dan bukan untuk kepentingan di Pilpres 2024 mendatang.
“Dengan segala hormat, kritik Bapak salah alamat,” ucap Herzaky, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @herzaky_mp, Kamis, 5 Agustus 2021.
“Pertama, Mas @AgusYudhoyono tidak ada pasang-pasang baliho sejak lama,” katanya, melanjutkan.
Kemudian, Herzaky Mahaendra menjelaskan baliho AHY tersebut dahulu dipasang dalam rangka perlawanan terhadap Demokrat kubu Moeldoko.
“Kedua, baliho yang masih ada saat ini bukan karena pilpres, tapi karena lawan begal politik KSP-nya Pak @jokowi, Moeldoko cs, yang mengaku Ketum @PDemokrat secara ilegal,” ungkap Herzaky Mahendra.
Sebelumnya, Abdillah Toha mengkritik sejumlah politisi lantaran telah memasang baliho yang dinilainya untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Sentil AHY hingga Puan Soal Baliho 2024, Abdillah Toha: Apa Tak Risih dan Malu?
Pasalnya, menurut Abdillah Toha saat ini masyarakat tengah berjuang menyambung hidup di tengah kondisi darurat Covid-19, seharusnya para politisi fokus dahulu membantu masyarakat.
Bahkan, secara terang-terangan Abdillah Toha mengungkap siapa para politisi yang dimaksudnya tersebut.
“Halo Puan, Erlangga, Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi,” ucap Abdillah Toha.
Mantan Anggota DPR tersebut menuturkan, ketimbang membuat baliho, lebih baik anggarannya dialokasikan untuk membantu masyarakat.
“Ketika rakyat sedang bergulat atasi pandemi dan kehidupan sehari-sehari? Kenapa tak gunakan uang baliho itu untuk bantu rakyat saja?” ucapnya.***