Network
PR BEKASI - Beredar kisah viral sejumlah tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan kiriminan paket makanan yang mengejutkan.
Alih-alih makan lezat, beberapa nakes di tersebut justru mendapatkan makanan yang dicampur tanah kuburan.
Diketahui, nakes itu menerima tanah kuburan yang disimpan ke dalam box sterofoam layaknya makanan biasa.
Baca Juga: Polisi Hentikan Proses Hukum, Nakes dan Korban Suntik Vaksin Covid-19 Kosong Telah Berdamai
Sontak kisah menyeramkan yang diunggah akun Facebook bernama Fajar Jayadi Om Brewok itu mengejutkan jagat media sosial.
Terlihat dalam kotak makanan yang bertuliskan "Selamat Dihantui" itu, diketahui berisikan Nasi bercampur tanah kuburan, satu butir telur puyuh, dua buah rambutan, keripik, dan bunga kamboja putih.
Tak hanya satu, ada beberapa kotak serupa yang dikirimkan ke para nakes RSUD Muhammad Sani.
Baca Juga: Heboh Nakes Beri Suntikan Vaksin Covid-19 Kosong, Prof Zubairi Djoerban Ungkap Dampaknya bagi Penerima
Ternyata pengirimnya salah satu keluarga pasien Covid-19 yang meninggal.
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani Karimun, Okto Fuji Ginanjar.
Kendati kiriman tanah kuburan itu diterima, namun Okto mengungkapkan pihaknya tidak terlalu menanggapinya.
Baca Juga: Peringati HKGB ke-69, Bhayangkari PMJ Bagikan Ratusan Sembako dan APD kepada Nakes dan Warga Kabupaten Bekasi
Pihak keluarga pasien, dikatakan Okto tidak puas atau merasa ada hal lainnya dalam pelayanan.
Padahal menurutnya hal itu dapat disampaikan ke bagian pusat pelayanan informasi dan promosi rumah sakit.
Insiden ini diduga sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.
Baca Juga: Nakes Berkurang, Pemkab Bekasi Siapkan Tenaga Harian Lepas untuk Jadi Relawan Covid-19
Postingan itu juga turut menyertakan beberapa tagar yang memuat ungkapan kekecewaan.
"Papa. Mama izin ambil tanah papa utk dokter & perawat yang nyiksa papa semasa hidup," demikian unggahan postingan tersebut.
Postingan itu juga turut menyertakan ungkapan bahwa tidak terima atas perlakukan para tenaga kesehatan di RSUD Muhammad Sani hingga menyebut telah difitnah terpapar virus corona.***
