PR BEKASI - Seekor Tapir harus rela terbaring mengenaskan karena kakinya terputus kena jerat pemburu.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @bbksda_riau, dalam unggahanya itu mengungkapkan kondisi mengenaskan Tapir tersebut.
Dari unggahan tersebut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau (BBKSDA) merasa prihatin dan miris.
Baca Juga: Tak Lagi Sanggup Beri Makan, Damkar Bekasi Serahkan Buaya '2 Meter' Milik Warga ke BKSDA
Pasalnya Tapir merupakan satwa yang dilindungi, namun kini harus terluka dan kehilangan kakinya karena pemburu.
"Sedih, prihatin dan miris. Itulah yang dirasakan saat melihat satwa dilindungi terjerat apalagi sampai terluka dan kehilangan anggota tubuhnya," tulis @bbksda_riau.
Melihat hal itu Balai Besar KSDA Riau mensosialisasikan dan menggaungkan "STOP JERAT, PERDAGANGAN DAN KEJAHATAN TERHADAP SATWA LIAR", namun sayangnya hal tersebut masih terus terjadi.
Baca Juga: Bayi Gajah Terjebak di Kubangan Lumpur Berhasil Diselamatkan Warga, BKSDA: Kondisinya Kritis
Terpantau hari ini Kamis, 19 Agustus 2021, Kepala Bidang KSDA Wil. I, bapak Andri Hansen Siregar, drh. Danang dan Tim Rescue turun untuk memantau dan mengobati Tapir yang terjerat di konsesi HTI PT. Arara Abadi distrik Nilo pada 17 Agustus 2021.