Network
PR BEKASI - Puteri Indonesia Papua Barat 2015, Olvah Alhamid turut mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU terhadap seorang warga Papua, yang merupakan penyandang disabilitas.
Olvah Alhamid menilai, tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU kepada warga Papua tidak bisa diselesaikan hanya dengan permintaan maaf, tapi harus diselesaikan dengan asas Pancasila.
"Dengan hormat @militer.udara dengan sangat menyesal atas tindakan 2 aparat TNI AU di POMAU Merauke, mohon penyelesaian bukan hanya dengan permohonan maaf," kata Olvah Alhamid, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @olvaholvah, Rabu, 28 Juli 2021.
"Tapi mohon @militer.udara untuk selesaikan sesuai asas Pancasila," sambungnya.
Baca Juga: Viral! Gara-gara Kotoran Anjing, Pria di Cengkareng Dianiaya Hingga Tewas oleh Tetangganya
Olvah Alhamid lantas mengajak semua pihak untuk melupakan sejenak asal pria yang mendapat tindak kekerasan dari oknum TNI AU tersebut.
"Tapi mari menyadari bahwa kemanusiaan setiap manusia di muka bumi ini adalah sebuah kewajiban. Jadi saya pikir tindakan dari aparat kepada rakyat seperti ini tidak boleh dinormalisasi," kata Olvah Alhamid.
Lebih lanjut, Olvah Alhamid menegaskan bahwa dia akan menyuarakan keadilan dan kemanusiaan untuk siapa pun yang tertindas, tanpa melihat latar belakangnya.
"Saya akan menyatakan keadilan dan kemanusiaan siapa pun yang tertindas, apa pun latar belakangnya, dari mana pun asalnya, apalagi dari Tanah Kelahiran saya, dan ditambah lagi kakak itu adalah penyandang disabilitas," tutur Olvah Alhamid.
