PR BEKASI - Warga Negara Indonesia (WNI) yang pernah jadi petempur di Afghanistan pada 1985-1992, Imron Byhaqi alias Abu Tholut meminta masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal kemenangan kelompok Taliban yang berhasil kuasai Afghanistan.
Abu Tholut menilai, kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan kemungkinan tidak akan memicu aksi terorisme di Indonesia. Pasalnya, tidak ada bukti empiris terkait hal itu.
"Kita tidak perlu terlalu khawatir dengan kemenangan Taliban dan kaitan itu dengan aksi terorisme di Indonesia," kata Abu Tholut, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 22 Agustus 2021.
"Karena tidak ada bukti empiris kemenangan gerakan di luar negeri memicu aksi terorisme di Indonesia dalam hal ini yang terkait Islam," sambungnya.
Abu Tholut lantas mencontohkan beberapa kemenangan gerakan Islam di luar negeri, misalnya kemenangan Revolusi Iran pimpinan Ayatollah Khomeini, yang tidak langsung disambut gerakan teror di Indonesia.
Menurut Abu Tholut, aksi teror baru akan terjadi jika ada konflik, kezaliman, penjajahan, dan berita-berita duka.
"Biasanya gerakan kemenangan tidak memicu aksi apa-apa. Karena aksi teror misalnya dipicu oleh berita-berita kekalahan, kezaliman, dan berita duka yang menimbulkan empati," kata Abu Tholut.