PR BEKASI - Media pemerintah China menyebut apa yang terjadi di Kabul, Afghanistan sebagai peringatan bagi Taiwan untuk tidak mempercayai Amerika Serikat.
Jatuhnya Kabul ke kelompok Taliban terjadi setelah tentara AS menarik mundur pasukannya dari Afghanistan. Hal ini memicu debat panas mengenai kemungkinan lepasnya invansi China terhadap Taiwan.
Mendengar pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Joseph Wu naik pitam dan menuduh apa yang dilakukan oleh China kepada Taiwan seperti ingin 'meniru' Taliban.
Baca Juga: Takut Dijadikan Budak Seks Taliban, 5 Perempuan Syiah Terjebak di Luar Bandara Kabul Afghanistan
"China bermimpi meniru Taliban, tapi biarkan saya berterus terang: Kami punya kemauan & sarana untuk membela diri," kata Joseph Wu yang nampak kesal dengan pernyataan media pemerintah China tersebut.
Wu mengatakan Taiwan, yang diklaim Beijing masih bagian wilayah China yang berdaulat, tidak ingin menjadi subjek komunisme atau kejahatan kemanusiaan.
Seperti diketahui AS tengah berupaya menjaga kedaulatan Taiwan yang terus diganggu oleh China.
Merespons Departemen Luar Negeri AS yang meminta China untuk berhenti menekan Taiwan, lewat Twitter, Wu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada AS yang telah mengangkat harapan dan kepentingan terbaik bagi rakyat Taiwan.