PR BEKASI – Belakangan ini perhatian negara-negara dunia sedang tertuju ke kelompok militan Taliban di Afghanistan.
Perhatian tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Taliban yang menguasai kekuasaan Afghanistan.
Akibat pengambilalihan kekuasan oleh Taliban, banyak warga negara Afghanistan yang menempuh berbagai cara untuk kabur dari negaranya.
Baca Juga: Tampil dengan Outfit Trendy, Generasi Milenial Taliban Afghanistan Akui Adopsi Cara Berpakaian Barat
Mereka khawatir dengan kekuasaan Taliban yang bakal menggunakan kekerasan dan tertindasnya hak-hak perempuan di Afghanistan.
Di tengah ramainya kabar soal Taliban di tanah air, beredar tudingan yang menyebutkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung kelompok militan tersebut.
Tudingan tersebut beredar setelah ramai kembali sebuah foto Taliban dan PBNU sedang berdiskusi di kantor PBNU pada 2019 lalu.
Baca Juga: Takut Rumahnya Didatangi Taliban, Keluarga Afghanistan Rela Berdesakan Sembunyi di Kamar Mandi Sempit
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas.
Taufik Damas menjelaskan bahwa tudingan muncul karena melihat foto kunjungan taliban ke PBNU.
“Eh, hanya karena foto kunjungan Taliban ke PBNU, ada orang mengira NU mendukung Taliban. Dongok!” kata Taufik Damas.
Baca Juga: Taliban Dilaporkan Eksekusi Mati Perempuan Afghanistan yang Tidak Bisa Masak
Taufik Damas membenarkan bahwa Taliban pernah datang ke PBNU.
Lebih lanjut, Taufik Damas menjelaskan bahwa Taliban datang ke PBNU untuk mengetahui konsep Islam Nusantara.
Lanjutnya, konsep tersebut hendak diterapkan oleh Taliban di Afghanistan agar menciptakan perdamaian.
Baca Juga: Musni Umar Bandingkan Taliban seperti Saat Rasulullah Taklukkan Mekkah, Netizen Beri Komentar Menohok
“Delegasi Taliban pernah datang ke PBNU,” kata Taufik Damas sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @TaufikDamas, Sabtu, 21 Agustus 2021.
“Mereka datang karena ingin tahu konsep Islam Nusantara yg mungkin bisa diterapkan di Afghanistan agar mereka bisa menciptakan perdamaian di sana,” ujarnya melanjutkan.
Seorang warganet mengomentari cuitan ii dan mengaku sebagai MC dalam acara pertemuan antara Taliban dan PBNU.
Baca Juga: Facebook, Twitter, dan LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan dari Buruan Kelompok Taliban
“Ini zamannya Kyai Said dengan Pak As'ad. Waktu itu mereka kunjungan ke PBNU, kebetulan saya MC nya program farewell dinner kalau gak salah,” tulis akun bernama @gusfasya82
Sebagai informasi, dalam beberapa pengumumannya, Taliban menyatakan bahwa mereka menginginkan hubungan damai dengan negara-negara lain dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.
Taliban juga mengeklaim akan menggunakan pendekatan yang lebih lembut daripada kepemimpinan mereka 20 tahun lalu.***