Network
PR BEKASI - Sejumlah berita populer pada hari ini Rabu, 25 Agustus 2021 diawali dengan proyek Indonesia yang kembali disorot media asing.
Indonesia meluncurkan proyek percontohan untuk mengubah sepeda motor berbahan bakar mesin menjadi kendaraan bertenaga listrik.
Selain itu, ada pula Tsamara Amany yang menyorot vonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsidiar 6 bulan pada mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Seperti yang diketahui, Hakim menjatuhkan vonis tersebut karena Juliari Batubara dinilai sudah cukup menderita akibat caci maki masyarakat.
Berita di atas merupakan dua dari lima artikel terpopuler di PikiranRakyat-Bekasi.com. Simak artikel lainnya.
Baca Juga: Soroti Wawancara Pemimpin Taliban, Fadli Zon: Apa yang Mereka Lakukan Sangat Terukur dan Beradab
1. Media Asing Soroti Proyek Indonesia, Ubah Sepeda Motor Berbahan Bakar Mesin Jadi Kendaraan Bertenaga Listrik
Indonesia kembali disorot oleh media asing, kali ini terkait proyek untuk mengubah sepeda motor bahan bakar mesin menjadi bahan bakar listrik.
Pada Rabu Indonesia meluncurkan proyek percontohan untuk mengubah sepeda motor yang menggunakan mesin pembakaran menjadi kendaraan bertenaga listrik.
"Hal ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk membuat transportasi lebih ramah lingkungan," kata kementerian energi, dikutip dari Reuters pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Selengkapnya: Media Asing Soroti Proyek Indonesia, Ubah Sepeda Motor Berbahan Bakar Mesin Jadi Kendaraan Bertenaga Listrik
Baca Juga: Ungkap SBY Nyaris Ubah Nasib Afghanistan, Dino Patti Djalal: Kalau Dulu Didengar, Mungkin Tak Seperti Sekarang
2. Juliari Batubara Divonis Ringan karena Dibully Masyarakat, Tsamara Amany: Lain Kali, Kita Doakan Saja
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai ada presiden buruk terkait vonis yang dijatuhkan terhadap pelaku korupsi atau koruptor.
Hal tersebut itu diungkapkan Tsamara Amany setelah mendengar kabar bahwa ada keringanan vonis yang didapat tersangka korupsi eks Mensos Juliari Batubara.
Diketahui, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsidair 6 bulan kurangan ditambah kewajiban membayar uang pengganti sejumlah Rp14.597.450.000 subsider 2 tahun penjara.
Selengkapnya: Juliari Batubara Divonis Ringan karena Dibully Masyarakat, Tsamara Amany: Lain Kali, Kita Doakan Saja
Baca Juga: Media Asing Soroti Proyek Indonesia, Ubah Sepeda Motor Berbahan Bakar Mesin Jadi Kendaraan Bertenaga Listrik
3. Megawati Soekarnoputri Minta Kader PDIP Turun ke Bawah: Anak Buah Saya Tidak Boleh Lupa Sama Rakyat
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada Tiga Pilar PDIP, yakni eksekutif, legislatif, dan struktural partai.
Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDIP, khususnya yang sedang duduk di eksekutif dan legislatif untuk selalu menunjukkan kepedulian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Megawati Soekarnoputri, seharusnya pandemi Covid-19 tidak menjadi kendala bagi para kader PDIP untuk selalu turun ke bawah.
Selengkapnya: Megawati Soekarnoputri Minta Kader PDIP Turun ke Bawah: Anak Buah Saya Tidak Boleh Lupa Sama Rakyat
Baca Juga: Juliari Batubara Divonis Ringan karena Dibully Masyarakat, Tsamara Amany: Lain Kali, Kita Doakan Saja
4. Ungkap SBY Nyaris Ubah Nasib Afghanistan, Dino Patti Djalal: Kalau Dulu Didengar, Mungkin Tak Seperti Sekarang
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal menyebut bahwa Presiden ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memberikan usulan pada Pemerintahan Barack Obama terkait Taliban di Afghanistan.
Dikatakan oleh Dino Patti Djalal, SBY mengusulkan pada Barack Obama untuk mengupayakan berbagi kekuatan antara pemerintahan Afghanistan saat itu dan Taliban.
Usulan berbagi kekuasaan itu dijelaskan Dino Patti Djalal, agar bisa menjadi solusi politik damai jangka panjang antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.
Selengkapnya: Ungkap SBY Nyaris Ubah Nasib Afghanistan, Dino Patti Djalal: Kalau Dulu Didengar, Mungkin Tak Seperti Sekarang
