Media Asing Soroti Proyek Indonesia, Ubah Sepeda Motor Berbahan Bakar Mesin Jadi Kendaraan Bertenaga Listrik

- 24 Agustus 2021, 13:04 WIB
Indonesia meluncurkan proyek percontohan untuk mengubah sepeda motor yang menggunakan mesin pembakaran menjadi kendaraan bertenaga listrik.
Indonesia meluncurkan proyek percontohan untuk mengubah sepeda motor yang menggunakan mesin pembakaran menjadi kendaraan bertenaga listrik. /REUTERS/Beawiharta

PR BEKASI - Indonesia kembali disorot oleh media asing, kali ini terkait proyek untuk mengubah sepeda motor bahan bakar mesin menjadi bahan bakar listrik.

Pada Rabu Indonesia meluncurkan proyek percontohan untuk mengubah sepeda motor yang menggunakan mesin pembakaran menjadi kendaraan bertenaga listrik.

"Hal ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk membuat transportasi lebih ramah lingkungan," kata kementerian energi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Curahan Hati Model Afghanistan hingga Polisi Indonesia Disorot Media Asing

Proyek ini telah berhasil mengkonversi 10 sepeda motor tersebut dan bertujuan untuk mengkonversi 90 lebih pada November mendatang.

Di bawah strategi nasionalnya, pemerintah telah menetapkan target memiliki 13 juta sepeda motor listrik.

Termasuk yang dikonversi dan 2,2 juta mobil listrik di jalan pada tahun 2030.

Baca Juga: Media Asing Soroti Polisi Indonesia Tangkap 53 Tersangka Teroris, Diduga Rencanakan Serangan saat HUT ke-76 RI

Pemerintah juga berjanji untuk menghentikan semua penjualan kendaraan bertenaga mesin pembakaran pada tahun 2050.

Data dari asosiasi industri otomotif Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 15 juta mobil dan 112 juta sepeda motor di jalan raya pada 2019.

“Untuk menciptakan skala ekonomi, kita harus menciptakan pasar,” Arifin Tasrif selaku kata Menteri Energi saat peluncuran.

Baca Juga: Media Asing Soroti Mal dan Tempat Wisata yang Dibuka Lagi, WHO Desak Indonesia Perketat Kembali PPKM Darurat

Dia juga menyerukan teknologi konversi untuk dikembangkan di tingkat usaha kecil dan menengah.

"Pemerintah juga berupaya mengubah bus umum yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi bus listrik," kata seorang pejabat kementerian transportasi.

Indonesia, yang memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara, merupakan salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.

Baca Juga: Media Asing Soroti Tingginya Angka Kasus kematian Ibu Hamil di Indonesia Akibat Covid-19

Negara ini juga memiliki rencana ambisius untuk menjadi pusat global untuk produksi baterai dan kendaraan listrik.

Dengan memanfaatkan pasokan bijih nikel laterit yang kaya yang digunakan dalam baterai lithium.

Jakarta juga mengumumkan target tahun ini untuk menjadikan negara ini netral karbon, termasuk rencana untuk menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2056.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x