Apa itu Arsenik? Racun Tak Berwujud yang Dipakai untuk Membunuh Munir di Udara

- 7 September 2021, 12:58 WIB
Ilustrasi minum jeruk mengandung racun Arsenik yang diduga membunuh Munir pada 7 September 2004 silam.
Ilustrasi minum jeruk mengandung racun Arsenik yang diduga membunuh Munir pada 7 September 2004 silam. /Kolase foto Pixabay dan YouTube/KontraS

PR BEKASI - Aktivis HAM, Munir diracun menggunakan bahan kimia Arsenik. Tidak butuh lama, Munir pun meninggal dunia hari ini 7 September atau 17 tahun silam.

Arsenik sering dijadikan upaya meracuni seseorang dengan sengaja. Arsenik dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara ditelan, diserap, atau dihirup.

Arsenik yang tak berwujud ini jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat membunuh seseorang dengan cepat.

Baca Juga: 17 Tahun Kematian Munir, Berikut Fakta Kronologi di Balik Kematiannya

Racun Arsenik adalah bahan kimia semi logam alami yang ditemukan di dalam air tanah. Namun Arsenik di lingkungan alami tidak selalu bahaya, dan jarang ditemukan dalam jumlah yang tinggi hingga beracun.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Medical News Today, Arsenik adalah komponen metaloid alami dari kerak bumi. Metaloid adalah zat kimia bukan logam, tetapi memiliki banyak kualitas dengan logam.

Selain di dalam air tanah, Arsenik dalam jumlah kecil dapat ditemukan di batuan, udara, air, dan tanah.

Baca Juga: Pollycarpus Budihari Priyanto Meninggal, KASUM Tagih Keseriusan Pemerintah Tuntaskan Kasus Munir

Senyawa Arsenik dapat ditemukan secara organik seperti melalui penambangan logam, penggunaan pestisida. Atau secara anorganik atau buatan.

Senyawa Arsenik yang anorganik jauh lebih berbahaya dari pada arsenik organik. Arsenik anorganik dapat bereaksi dengan sel-sel dalam tubuh manusia, lalu menggantikan elemen tertentu dalam sel, dan sampai mengubah fungsi sel tersebut.

Kemungkinan ini juga yang menyebabkan Munir dapat meninggal dalam kurun waktu yang tergolong singkat.

Baca Juga: Pollycarpus Budihari Priyanto Meninggal Dunia, Dalang Utama Kasus Pembunuhan Munir Semakin Aman

Seseorang yang menelan Arsenik dalam jumlah banyak akan menunjukan gejala dalam selang waktu 30 menit. Seperti yang diduga dialami Munir, gejala awalnya adalah kram perut.

Gejala lainnya adalah muntah, diare, keringat dan air liur berlebih. Jika tidak segera mendapat penanganan, korban akan mengalami kejang-kejang hingga syok, dan menyebabkan koma hingga meninggal dunia.

Pada kasus Munir, ia sempat kejang-kejang usai meminum jus jeruk yang diduga mengandung Arsenik.

Setela itu, dia diberi obat penenang, tetapi berselang beberapa waktu dari itu, Munir menghembuskan nafas terakhir. Keterbatasan obat dan alat medis di pesawat mempersulit keadaan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x