Refly Harun mengharapkan ini bisa menjadi sebuah renungan bahwa seringkali orang menjadikan media sosial sebagai ruang pribadi.
"Jadi namanya orang minta maaf ya kita maafkanlah," tuturnya.
"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran dan juga memang, buat kita semua," lanjutnya.
Dia mengatakan untuk tidak mudah sinis dengan kelompok atau anak-anak yang tengah berusaha menjadi santi dengan baik.
Atau juga pada mereka yang memilih jalan tersendiri dan diyakini.
Menurutnya, seringkali orang memandang kebahagiaan hanya bersifat materialistik.
"Kadang-kadang orang menganggapnya, bahagia itu barangkali kalau ada secara materialistik apa yang bisa terlihat," ujarnya.
Dia menyampaikan bisa jadi itu menjadi kebahagiaan bagi sebagian orang, tetapi bagi para santri berbeda lagi pandangannya.