Diketahui, saat ini Indonesia sendiri sudah mengoperasikan sebanyak tiga reaktor nuklir yang terdiri.
Tiga reaktor nuklir tersebut terdiri dari Reaktor GA Siwabesy 30 MW (panas) di Puspiptek Serpong, Reaktor Bandung 1 MW (panas) di Bandung, dan Reaktor Kartini 250 kW (panas) di Yogyakarta.
“Operator SDM yang dididik dan dijalankan baik melalui kerjasama dengan UI, ITB dan UGM juga dalam Sekolah Tinggi Teknik Nuklir (STTN), yang sebelumnya dikelola oleh BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional),” katanya,
Hal tersebut menurut Mulyanto menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menuju pengadaan energi nuklir.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Indonesia Jadi Negara Tangguh, PKS: Buktikan, Jangan 'Lip Service'
Dirinya menambahkan bahwa langkah ini akan semakin mengokohkan kemampuan dan penguasaan di bidang energi nuklir oleh putra-putri Indonesia.
“Jadi memang program pengadaan nuklir ini tidak ada hubungannya dengan Australia,” kata Mulyanto.
Australia sebelumnya mengumumkan rencananya untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.
Rencana tersebut diketahui didukung dengan kekuatan di bawah pengawasan keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris.