Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana dalam siaran persnya, di Jakarta memberikan penjelasannya.
Ia menyatakan Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.
"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution, sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," kata Haryantana, dikutip dari ANTARA.
Menurut Kol Haryantana, Kostrad tidak mempunyai ide untuk membongkar patung-patung tersebut dari Markas Kostrad.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Singgung Moeldoko soal Kehormatan Seorang Prajurit TNI
Ia menyebut ada permintaan sebelumnya dari Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung itu.
Azmyn meminta langsung kepada Pangkostrad baru Letjen TNI Dudung Abdurrahman untuk dapat menyerahkan patung-patung tersebut kepadanya.
"Patung itu yang membuat Letjen TNI (Purn) AY (Azmyn Yusri) Nasution saat beliau menjabat Pangkostrad, kemudian pada tanggal 30 Agustus 2021 Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution meminta kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrahman untuk diserahkan kembali pada Letjen TNI Purn AY (Azmyn Yusri) Nasution," ujarnya.***