"Padahal saya menulis setahun yang lalu itu ada Risalah Kebangsaan pilihan buat Pak Jokowi mundur atau terus?" ujarnya.
Dalam Risalah Kebangsaan yang ditulisnya ada bagian kedua mengenai bahasan soal memberi angin pada kebangkitan komunisme.
"Jadi saya kira mereka yang mengatakan tidak lagi Partai Komunisme, tidak (ada) lagi negara yang menganut komunisme itu tengah bermimpi di tengah hutan," ujarnya.
Dia mengungkapkan di era Presiden China Xi Jinping ini adalah pemegang kekuasaan sejati, karena dia sebagai Sekjen Partai Komunis China serta Presiden Republik Rakyat China.
Selain itu, disebutnya Xi Jinping mengatakan akan memegang teguh paham Marxisme dan komunisme.
Baca Juga: Dinar Candy Trending Topic di Twitter, Netizen Sindir Amien Rais: Lebih Baik dari Politisi, Respect!
"Jadi saya tidak boleh ngawur karena kalau bicara harus ada dasarnya," katanya.
Dia memaparkan komunis baru itu tidak mengaku sebagai 'saya komunis', kecuali Ribka Tjiptaning yang mengaku bangga sebagai anak orang PKI.
"Tapi ini kan jarang, setahu saya komunis itu ada dua jenis, pertama itu komunis siang hari yang blak-blakan memang komunis, punya kartu tanda anggota," ujarnya.