Beberkan Dua Strategi PKI dan Komunis Saat Ini, Amien Rais: Memainkan Propaganda yang Menyesatkan Bangsa

- 30 September 2021, 20:29 WIB
Amien Rais menyebut dua strategi PKI dan komunis.
Amien Rais menyebut dua strategi PKI dan komunis. /Tangkapan layar YouTube/Realita TV

 

PR BEKASI - Politisi Partai Ummat Amien Rais mengungkapkan hasil pemikirannya selama ini terkait dengan PKI.

Dalam penyampaiannya soal PKI, Amien Rais mengatakan bahwa peristiwa G30S PKI pada 1965 bulan September itu merupakan puncak dari pemberontakan.

Amien Rais juga menyebutnya sebagai pengkhianatan terbesar, dahsyat, dan paling menumpahkan darah selama Indonesia berdiri.

"Dan di sana sudah jelas sekali bahwa keterlibatan sebagian angkatan darat, bahkan petinggi angkatan udara dan lain-lain itu tidak terbantahkan," katanya.

Baca Juga: Amien Rais Singgung Politik Indonesia Tiru China: China Labrak Nilai-nilai Demokrasi

"Jadi setahu saya, saya sudah mempelajari komunisme sudah agak lama juga," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Realita TV pada Kamis, 30 September 2021.

Amien Rais menyampaikan tidak pernah memahami jika ada para petinggi sipil atau militer menyatakan tidak ada lagi komunisme di bumi ini.

Atau juga mengatakan sudah tidak ada di mana pun Partai Komunis dan sudah tak perlu diwaspadai.

"Padahal saya menulis setahun yang lalu itu ada Risalah Kebangsaan pilihan buat Pak Jokowi mundur atau terus?" ujarnya.

Baca Juga: Amien Rais Tanggai Sengketa Lahan Rocky Gerung vs Sentul City: Betul-betul Telah Hina Bangsa Indonesia

Dalam Risalah Kebangsaan yang ditulisnya ada bagian kedua mengenai bahasan soal memberi angin pada kebangkitan komunisme.

"Jadi saya kira mereka yang mengatakan tidak lagi Partai Komunisme, tidak (ada) lagi negara yang menganut komunisme itu tengah bermimpi di tengah hutan," ujarnya.

Dia mengungkapkan di era Presiden China Xi Jinping ini adalah pemegang kekuasaan sejati, karena dia sebagai Sekjen Partai Komunis China serta Presiden Republik Rakyat China.

Selain itu, disebutnya Xi Jinping mengatakan akan memegang teguh paham Marxisme dan komunisme.

Baca Juga: Dinar Candy Trending Topic di Twitter, Netizen Sindir Amien Rais: Lebih Baik dari Politisi, Respect!

"Jadi saya tidak boleh ngawur karena kalau bicara harus ada dasarnya," katanya.

Dia memaparkan komunis baru itu tidak mengaku sebagai 'saya komunis', kecuali Ribka Tjiptaning yang mengaku bangga sebagai anak orang PKI.

"Tapi ini kan jarang, setahu saya komunis itu ada dua jenis, pertama itu komunis siang hari yang blak-blakan memang komunis, punya kartu tanda anggota," ujarnya.

"Dan komunis malam hari, yang tidak bisa dirata secara formal tapi lebih ganas, lebih berbahaya dari komunis siang itu," tambahnya.

Sebab itu, jika dikatakan sudah tidak ada lagi PKI di TNI, Amien Rais mengharapkan itu benar adanya.

Baca Juga: Amien Rais Pernah Akui Sulit Kendalikan Gus Dur Sebagai Presiden: Maju Kena, Mundur Kena

Akan tetapi, dia menyatakan sementara tokoh TNI sering mengatakan tidak ada lagi komunisme atau PKI sudah kuno.

"Justru itu diindikasi mereka sedang memainkan propaganda yang bisa menyesatkan bangsa Indonesia," ujarnya.

Mantan Ketua Umum PAN ini mengingatkan komunisme ada di manapun dan mempunyai dua strategi untuk memenangkan tujuannya.

Pertama united from above, mereka menyusup ke birokrasi atau kekuasaan tertinggi, ke Kepolisian, dan ke angkatan militer.

"Kedua itu united from below, bagaimana mereka mengepakkan sayap pengaruhnya itu misalnya ke petani ke mahasiswa, kemudian kaum buruh dan lain sebagainya," tandas Amien Rais.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube Realita TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x