TVRI Tak Lagi Berani Tayangkan Film G30S PKI, Dirut Iman Brotoseno: Kami Pakai Cara Interaktif dan Kekinian

- 30 September 2021, 22:41 WIB
Dirut TVRI, Iman Brotoseno menegaskan alasan TVRI tidak lagi menyiarkan film G30S PKI karena dapat memecah belah bangsa.
Dirut TVRI, Iman Brotoseno menegaskan alasan TVRI tidak lagi menyiarkan film G30S PKI karena dapat memecah belah bangsa. /Twitter/TV One News

PR BEKASI - Tahun ini TVRI tidak lagi menayangkan film 'Pengkhianatan G30S PKI', hanya TV One dan MNCTV yang berani memutarkan.

Film sejarah yang diputar setiap 30 September selalu menuai pro kontra tersebut meski menjadi langganan masyarakat Indonesia untuk ditonton.

Untuk tahun ini, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) telah menegaskan tidak menayangkan film tersebut.

Baca Juga: Teka-teki Dalang Peristiwa G30S: Mulai dari PKI, Soekarno, hingga Kerja Sama CIA dengan Soeharto 

Di era Direktur Utama LPP, Iman Brotoseno, TVRI menjelaskan beberapa alasan mengapa tidak menyiarkan film tersebut.

Iman Brotoseno menyebut TVRI harus menjadi alat perekat sosial dan pemersatu bangsa.

Dengan alasan itu, TVRI memutuskan tidak memutar tayangan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di antara masyarakat.

"Tapi kami juga memberikan pencerahan dan informasi sehat sesuai fungsi kepublikan kami," ucap Iman Brotoseno, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari ANTARA.

Baca Juga: Beberkan Dua Strategi PKI dan Komunis Saat Ini, Amien Rais: Memainkan Propaganda yang Menyesatkan Bangsa 

Iman pun berdalih pembelajaran masa silam akan ditampilkan dengan cara yang interaktif dan kekinian.

Program-program TVRI yang dimaksud antara lain Forum Fristian pada 29 September 2021 dengan topik: Rekonsiliasi ’65, Berdamai Dengan Sejarah.

Lalu ada program Mengingat Jejak Sejarah yang tayang pada 30 September 2021.

Kemudian penayangan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Pasukan Cakrabirawa? Pengawal Presiden Soekarno yang Terseret G30S PKI 

Alasan TVRI didasarkan bahwa sejak tahun 1998, di masa pemerintah Presiden B.J Habibie, film tersebut sudah tidak ditayangkan TVRI.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Menteri Penerangan RI saat itu, Letnan Jenderal TNI (Purn) M Yunus Yosfiah.

Menurut Yunus, pemutaran film yang bernuansa pengkultusan tokoh seperti film "Pengkhianatan G 30 S PKI", "Janur Kuning", dan "Serangan Fajar" tidak sesuai lagi dengan dinamika reformasi.

Oleh karena itu, pada 30 September 1998, TVRI dan TV swasta tidak menayangkan pemutaran film G 30 S PKI, seperti yang diungkapkan Yunus Yosfiah dalam harian Kompas, 24 September 1998.

Baca Juga: Link Streaming Film Pengkhianatan G30S PKI, Tayang Hari Ini Kamis 30 September 2021 

Menteri Pendidikan saat itu, Juwono Sudarsono, juga membentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua buku sejarah dalam versi G 30 S PKI.

PP Nomor: 13 Tahun 2005 tentang LPP TVRI, pada Bagian Ketiga, Pasal 4 mengenai Tugas menyebutkan: TVRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebelum era reformasi, film "Pengkhianatan G30 S PKI' selalu menjadi langganan wajib untuk ditonton setiap tanggal 30 September.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x