PR BEKASI – Hari ini tanggal 30 September 2021 adalah peringatan peristiwa Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S.
Dalam rangka memperingati peristiwa G30S ini, kontroversi mengenai siapa dalang pemberontakan acap kali ramai diperbincangkan.
Dalam buku sejarah versi rilisan pemerintahan Soeharto, diketahui bahwa dalang peristiwa pemberontakan adalah Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar PKI Sebelum Nonton Film G30S: dari Pembentukan hingga 'Jasa' PKI untuk Indonesia
Film besutan Arifin C. Noer yang diputar di televisi semenjak Orde Baru juga menampilkan PKI adalah pihak yang merencanakan kudeta dengan membunuh sejumlah jenderal dan tokoh agama.
Kendati demikian, sejarah versi rilisan pemerintahan Soeharto tersebut masih menuai kontroversi.
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono di era Habibie sempat melakukan peninjauan ulang soal sejarah PKI tersebut.
Baca Juga: Link Streaming Film Pengkhianatan G30S PKI, Tayang Hari Ini Kamis 30 September 2021
"Peninjauan ulang melalui satu tim khusus untuk memeriksa seluruh buku sejarah-sejarah sekolah yang dianggap mengandung muatan sejarah yang tidak benar," ucapnya.
Berikut ini adalah lima versi sejarah lain yang mengungkapkan dalang peristiwa G30S menurut riset akademis dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Indra Sarathan.
1. Versi Cornell Paper
Cornell Paper adalah buku karya Benedict Richard O’Gorman Anderson yang terbit tahun 1971.
Baca Juga: Usman Hamid Sebut Gus Dur yang Cabut Larangan Ajaran Komunisme di Indonesia: Apa Gus Dur PKI?
Melalui bukunya, Ben Anderson mengatakan bahwa peristiwa G30S/PKI adalah persoalan internal petinggi-petinggi TNI Angkatan Darat.
Para petinggi TNI AD tersebut dituliskan merebutkan tahta kekuasaan dan melibatkan PKI untuk terlibat konflik intern mereka.
2. Versi Scott & Robinson
Peter Dale Scott adalah seorang akademisi asal Kanada dan Geoffrey Robinson seorang akademisi asal Inggris.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Pasukan Cakrabirawa? Pengawal Presiden Soekarno yang Terseret G30S PKI
Keduanya merupakan seorang kritikus kebijakan Amerika Serikat di Asia.
Menurut mereka, G30S/PKI didalangi oleh CIA yang takut akan pemerintahan Soekarno dan kekuatan komunis di Indonesia.
CIA diklaim telah bekerja sama dengan Soeharto untuk menjatuhkan dua kekuatan besar tersebut.
Buktinya, menurut mereka, adalah adanya alat komunikasi HT yang digunakan Soeharto untuk menjalankan misi penumpasan PKI.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Pengkhianatan G30S PKI di TV Nasional: Mengenang Gugurnya Pahlawan Revolusi
Teknologi secanggih itu tidak dimiliki kekuatan militer Indonesia saat itu yang baru 20 tahun merdeka.
3. Versi Dake & Hughes
Antoinie Dake dan John Hughes adalah seorang akademisi Belanda.
Menurut mereka, G30S/PKI merupakan skenario yang disiapkan Soekarno untuk melenyapkan sebagian Jendral dan PKI sebab dianggap membahayakan takhta yang ia duduki.