Fahri Hamzah Heran Isu PKI dan Komunisme Digoreng Setiap Bulan September: Kenapa Masih Laku?

- 6 Oktober 2021, 11:54 WIB
Fahri Hamzah heran isu PKI dan komunisme masih ada yang goreng.
Fahri Hamzah heran isu PKI dan komunisme masih ada yang goreng. /FaceBook Fahri Hamzah

PR BEKASI - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah mengaku heran dengan isu PKI dan komunisme yang selalu muncul setiap bulan September.

Keheranan tersebut dilontarkan Fahri Hamzah saat ditanyai warganet soal isu komunis yang akan diisi oleh Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Fahri Hamzah akan mengisi diskusi dalam program Gelora Talks yang akan disiarkan pada hari ini pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Gatot Nurmantyo Sebut TNI Disusupi PKI hingga Fadli Zon Desak Rekam Jejak Dirut TVRI Dicek

Acara diskusi Gelora Taks ini diketahui merupakan salah satu program Partai Gelora.

Tema yang akan didiskusikan dalam acara Gelora Talks adalah tentang NKRI dan ancaman komunisme.

"Ini diskusi paling seru hari ini. Jangan terlewatkan!" kata Fahri Hamzah.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Berkoar TNI Disusupi PKI, Tsamara Amany: Apa Gak Bosan Isu Ini Dimainkan Terus?

Salah seorang warganet kemudian menilai isu komunisme sudah tidak relevan lagi untuk dibicarakan.

"Pak Fahri, isu komunis sekarang udah gak laku untuk 'digoreng'. Coba lihat China sekarang. Mereka mengaku komunis, tapi ekonominya lebih kapitalis dari negara kapitalis itu sendiri," ucap akun Twitter @rizkygausp.

Terkait hal tersebut, Fahri Hamzah juga mengaku heran dengan isu PKI dan komunisme yang masih digoreng.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Gatot Nurmantyo Bikin Gaduh Soal Isu PKI Susupi TNI: Terus Aja Nuduh

Hal tersebut diutarakan Fahri Hamzah dalam akun Twitter pribadinya @fahrihamzah, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 6 Oktober 2021.

"Justru kita mau jawab pertanyaan kenapa masih digoreng? Kenapa ada yang goreng? Kenapa masih laku? Siapa pembeli gorengan ini? Dogoreng pakai apa kok gurih?" katanya.

"Bungkus pakai apa kok menarik? Dicocol pakai apa kok enak? Ini gorengan musiman atau gak?" katanya.

Baca Juga: Dirut TVRI Tak Berani Tayangkan Film G30S PKI, Fadli Zon: Coba Lihat Rekam Jejaknya

Untuk informasi, Gatot Nurmantyo sebelumnya mengungkap bahwa ada indikasi tubuh TNI disusupi paham komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Paham komunis dan PKI ini, ungkap Gatot, masih ada sampai saat ini meski selalu dibantah oleh berbagai pihak.

Menurut Gatot, bukti nyata PKI ada di tubuh TNI adalah hilangnya patung tokoh nasional di Museum Dharma Bhakti.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut PKI Ada di Tubuh TNI, Yunarto Wijaya: Kasian Amat Pensiunnya Kayak Begitu

pernyataan Gatot soal adanya paham PKI di tubuh TNI disampaikan dalam webinar yang digelar pada Minggu, 26 September 2021.

Gatot mengatakan, seharusnya terdapat diorama yang menggambarkan suasana saat 1 Oktober 1965 atau beberapa jam setelah enam Jenderal dan perwira muda TNI AD diculik PKI.

Seharusnya, lanjut Gatot, ada patung Presiden Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad di Museum Dharma Bhakti.

Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Bahaya Komunis dan PKI: Nyawa Manusia Tak Lebih Penting dari Nyawa Marmut

Selain patung Soeharto, patung lain yang disinggung Gatot adalah patung Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution.

Di sisi lain, Kapten Kostrad Kolonel Inf Haryantana membantah Kostrad mempunyai ide untuk membongkar patung-patung tersebut.

Ia mengungkap, pembongkaran tersebut merupakan inisiatif dari Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution yang merupakan Pangkostrad ke-34.

Azmyn juga diketahui merupakan orang yang membuat patung-patung tersebut.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x